Akibat Banjir, Petani Tambak di 3 Desa Merugi Hingga Miliaran Rupiah

Ketgam : Penyuluh DKP Konut saat melakukan pendataan dan identifikasi lokasi daerah tambak ikan yang terdampak bencana banjir di Desa Samasubur Kecamatan Motui

SUARASULTRA.COM, KONUT – Petani tambak di 3 (Tiga) Desa Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ditafsir mengalami  kerugian hingga miliaran rupiah akibat terdampak bencana banjir.

 

Kerugian tersebut dialami oleh nelayan budidaya ikan Bandeng dan Udang di desa Samasubur, Tobimeita dan desa Banggina Kecamatan Motui. Saat ini pihak terkait sementara melakukan proses penanganan.

 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konut melalui Kepala Seksi (Kasi) Perbenihan dan Produksi Budidaya DKP Konawe Utara, Zul Chaidir kepada SUARASULTRA.COM mengatakan bahwa sehari setelah mulai terjadi banjir, penyuluh langsung ke lokasi melakukan pendataan dan identifikasi masalah yang dihadapi nelayan budidaya di daerah setempat. Pendataan mulai dilakukan di Kecamatan Oheo, Asera dan Kecamatan Motui.

 

“Hasil data sementara , kerugian nelayan budidaya di desa Samasubur, Tobimeita dan Banggina ditafsirkan mencapai miliaran rupiah. Dan data sudah kami kirim kepada pihak Kementerian Kelautan Dan Perikanan RI (KKP),” kata Zul Chaidir.

 

Masih kata Zul Chaidir, pihak KKP akan menyalurkan benih namun untuk saat ini belum bisa  disalurkan karena kondisi tambak nelayan masih dalam kondisi tenggelam.

 

“Yang sangat penting adalah, bagaimana pihak KKP menurunkan alat berat berupa eksapator untuk menormalkan kembali tambak nelayan yang rusak akibat bencana ini,” ucapnya.

 

Sementara itu pelaksana Kades Tobimeita , Jema saat dikonfirmasi mengatakan, selaku pemerintah desa dirinya sudah melakukan pendataan warga yang terkena dampak banjir.

 

“Warga saya yang ditimpa musibah banjir, kami langsung koordinasikan kepada pihak Posko Utama Kabupaten Konut untuk dilakukan proses selanjutnya,” kata Jema.

 

Diketahui, Khusus tambak ikan di wilayah Desa Samasubur, 100 % rusak dan sampai berita ini diturunkan situasi dan kondisi perkembangan dan sebahagian rumah warga masih  terendam air. Bantuan logistik berupa air bersih, bahan pangan di desa tersebut, belum ada.

 

Laporan : Aras Moita

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Diduga Tertekan, Korban Penganiayaan Oleh Anak Pejabat di Sinjai Cabut Laporan

SINJAI – Tindak pidana penganiayaan yang diduga dilakukan oleh putra salah satu pejabat publik di ...