Dugaan Suap Penerimaan PPS, KPU Konawe: Pungli itu Tidak Ada, Perekrutan Badan Ad Hoc Sesuai Juknis

Andang Masnur, S.Pd, M.Pd Koordinator Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Konawe (kedua dari kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis 26 Januari 2023.

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diterpa isu kurang sedap. Lembaga penyelenggara pemilihan umum itu dituding melakukan praktek suap dalam penerimaan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Diketahui, isu suap ini diungkapkan oleh dua orang dari 2048 peserta tes wawancara calon PPS yang dinyatakan tidak lulus kepada awak media. Sementara itu, calon PPS  yang dinyatakan lulus berdasarkan hasil wawancara sebanyak 1044 orang dan sudah dilantik.

Menyikapi isu miring itu, KPU Konawe pun langsung melakukan klarifikasi dengan menggelar konferensi Pers di Aula KPU Konawe, Kamis 26 Januari 2023 yang dihadiri langsung Ketua KPU Konawe Muhammad Azwar, S.Sos, M.Si.

Dalam konferensi Pers ini, Ketua KPU Konawe dampingi oleh Andang Masnur, S.Pd, M.Pd (Koordinator Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM), Andriansyah Siregar (Koordinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi), Muhammad Kahfi Zurahman, ST (Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan) dan Armanto, S.Psi (Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara).

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Azwar menegaskan tidak ada praktek pungli dalam penerimaan badan ad hoc (PPS-red). Kata dia, proses penerimaan sudah sesuai dengan peraturan KPU (PKPU) dan petunjuk teknis (Juknis).

“Rujukan KPU dalam menetapkan PPK dan PPS terpilih sangat jelas, yaitu PKPU Nomor 8 tahun 2022 dan Juknis 534,” tegas Azwar sapaan akrab Ketua KPU Konawe.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Konawe Andang Masnur menjelaskan KPU Konawe dalam menetapkan PPK dan PPS itu dari dari hasil wawancara.

Menurut Andang Masnur, hasil tes tertulis melalui computer assisted test (CAT) bukanlah penentu kelulusan peserta. Sehingga kata dia, nilai tinggi yang diraih pada saat CAT tidak menjadi dasar penilaian kelulusan tetapi hanya mengantarkan peserta masuk ke tahap selanjutnya yaitu tes wawancara.

“Jadi nilai CAT tidak ada pengaruhnya. Penentu kelulusan adalah hasil wawancara. Bisa saja saat CAT nilainya sangat tinggi, tetapi saat wawancara nilainya tidak bagus sehingga tidak lulus Nah, ini yang perlu dipahami,” jelas Andang sapaan akrabnya.

Koordiv Hukum dan Pengawasan KPU Konawe Muhammad Kahfi Zurahman menambahkan bahwa dalam menentukan kelulusan peserta atau Calon PPK dan PPS itu ada beberapa item yang menjadi obyek penilaian. Sehingga kata dia, tidak cukup ketika calon hanya mengandalkan kecerdasan karena masih ada hal lain yang akan menjadi penilaian KPU.

Lebih lanjut Kahfi sapaan akrab Koordiv Hukum dan Pengawasan KPU Konawe menjelaskan bahwa dalam tes wawancara KPU Konawe menilai penguasaan kepemiluan, integritas, dan rekam jejak.

“Artinya, yang  dinyatakan lulus sudah pasti memenuhi ketiga unsur tersebut,” ujarnya.

Selaku Koordiv Hukum KPU Konawe, Kahfi menganggap tudingan pungli dalam perekrutan badan Ad Hoc PPK/PPS itu hanya isu. Bahkan kata dia, isu itu telah dihembuskan sebelum seleksi dilaksanakan.

“Apa yang sudah ditetapkan oleh KPU tidak akan pernah menyenangkan semua pihak, tentu ada juga yang tidak senang. Seperti teman – teman yang tidak lulus, tentu mereka juga merasa tidak puas,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Koordiv Perencanaan dan Data Andriansyah Siregar dan Koordiv Teknis Penyelenggara Armanto. Kedua komisioner KPU Konawe itu juga menegaskan bahwa perekrutan Tenaga Ad Hoc PPK dan PPS itu sudah sesuai dengan PKPU 8 tahun 2022 dan Juknis Nomor 534 tahun 2022.

Menurutnya, penetapan PPK dan PPS terpilih itu diputuskan melalui rapat pleno yang dihadiri semua komisioner KPU Konawe, kolektif kolegial.

Terkait dengan isu suap, secara kelembagaan KPU Kabupaten Konawe masih mempertimbangkan untuk melakukan langkah hukum. Hal itu akan diputuskan setelah KPU Konawe menggelar rapat pleno.

Laporan: Sukardi Muhtar

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...