Akibat Curah Hujan Tinggi, Warga Tudungano Terendam Banjir

Seorang ibu rumah tangga sedang mengamankan peralatan dapur saat banjir di Desa Tudungano, Senin (16/03/2020) malam tadi. Foto: Aras Moita

SUARASULTRA.COM |KONUT – Akibat curah hujan yang tinggi, air kali Tudungunao meluap dan merendam delapan rumah warga di Dusun satu Desa Tudungano Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Luapan air kali Tudungano tersebut sempat merendam pemukiman warga selama kurang lebih satu jam lamanya, pada Senin (16/03/2020) kemarin.

Beberapa warga setempat kepada Suarasultra.com mengatakan bahwa akibat curah hujan tinggi menyebabkan rumah mereka tenggelam dengan ketinggian air hampir satu meter.

“Sebelumnya, kami memang sering diterjang banjir akibat cuaca ekstrem dan setelah ada pekerjaan proyek normalisasi kali, alhamdulillah arus air semakin deras dan banjir cepat berlalu,”ungkap warga Tudungano yang enggan disebutkan identitasnya pada Selasa (17/03/2020).

Menyikapi hal itu, Andi Darmin salah satu pemilik kebun jagung di desa Lalembo mengatakan bahwa dengan adanya normalisasi kali, pihaknya mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pemerintah Daerah Konut yang telah menurunkan anggaran dalam menangani bencana banjir di Desa Tudungano dan Lalembo.

“Saya bersyukur dan berterimakasih kepada Pemda Konut yang sangat tanggap dalam menangani bencana di daerah ini termasuk di Desa Tudungano dan Lalembo. Sebab wilyah sekitar aliran kali Lelembo kerap terjadi banjir,” kata Andi Darmin salah satu petani kebun jagung di Desa Lalembo.

Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak CV. Adhita Persada selaku kontraktor pelaksana normalisasi kali menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi tersebut dimulai pada 13 Maret 2020 dan dikerjakan selama 6 bulan kedepan senilai Rp. 400 juta lebih.

“Kegiatan ini berasal dari Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Konut dengan volume kontrak panjang 1.050 meter termasuk pekerjaan talud sepanjang 70 meter,” kata Risal.

Menurutnya, dari kontrak yang dimilikinya, realisasi pekerjaan sudah melebihi volume kegiatan sebab di dalam dokumen kontrak yang dikerjakan cuman badan kali yang ada, sementara di lokasi, volume badan kali 300 meter.

“Dengan terpaksa kami buat dan membentuk aliran air yang baru supaya kegiatan ini lebih efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.

Laporan: Aras Moita

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Gubernur Sultra Launching Penyaluran Bantuan Beras CPP 2024

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meluncurkan (Launching) menyalurkan ...