Suara Sultra Berani Menyuarakan Kebenaran
Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH saat menyerahkan bantuan kepada Siswa-Siswi kurang mampu dan berprestasi dari hasil Program Inovasi Geser 1000, Jumat (18/9/2020).
SUARASULTRA.COM | KONAWE – Bermodalkan imbauan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggagas Program Inovavasi Gerakan Sedekah Sehari Seribu (Geser 1000).
Program GESER 1000 yang digagas oleh Dikbud Konawe ini merupakan gerakan sosial amaliah dan edukasi yang dilakukan oleh pegawai Dikbud Konawe, Kepala Sekolah (Kepsek), guru, siswa, orang tua siswa, tokoh masyarakat, pihak swasta, Bank, komunitas sosial pendidikan, dan stakeholder lainnya.
Hasilnya, hari ini, Jumat 18 September 2020, Dikbud Konawe telah menyalurkan bantuan kepada ratusan siswa kurang mampu dan berprestasi sebagai salah satu aksi nyata untuk mewujudkan Konawe Gemilang.
Kadis Dikbud Konawe Dr. Suriyadi, M.Pd (kiri) didampingi Kabid Dikdas Tira Liambo, S.*om, M.Pd saat memberi keterangan kepada awak media usai pemberian bantuan kepada siswa penerima manfaat
Kepala Dinas Dikbud Konawe Dr. Suriyadi, S.Pd., M.Pd menjelaskan, program Geser 1000 ini merupakan akronim dari Gerakan Sedekah Sahari Seibu yang tujuannya untuk membantu siswa yang kurang mampu dan berprestasi.
Menurut Suriyadi, pada dasarnya di Kabupaten Konawe masih ada sebagian besar siswa yang kurang mampu yang belum berkesempatan mendapat bantuan, seperti bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat.
“Atas dasar ini program Geser 1.000 bisa menjadi solusi. Gagasan ini merupakan inovasi kami pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional TK.II Angkatan VIII Tahun 2020. Geser 1000 akan menyasar siswa yang tidak mampu dan siswa yg berprestasi di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Konawe,” ungkapnya.
Mantan Sekretaris Dikbud Konawe ini menuturkan, dalam kurun dua bulan, target dari Program Inovasi GESER ini akan membantu 100 orang siswa bahkan 200 siswa yang tidak mampu dan siswa berprestasi dengan kriteria penerimanyaa berdasarkan indikator yang telah ditetapan oleh tim pengelola GESER 1000.
Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Kadis Dikbud Konawe kepada perwakilan penerima manfaat
“Nanti kita akan kembangkan lebih jauh lagi setelah Peraruran Bupati (Perbup) ditandatangani. Saat ini kami jalan berdasarkan imbauan Bupati. Tetapi bisa kita lihat hasilnya hari ini. Alhamdullilah,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekda Konawe Dr. Ferdinand Sapan, SP, MH menjelaskan bahwa dengan uang Rp 1000 ini motivasinya adalah bagaimana membantu anak sekolah yang punya keterbatasan dari sisi ekonomi orang tuanya.
Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konawe ini berharap akuntabilitasnya ini terjaga karena melibatkan perbank-kan di dalam mengontrol keuangannya.
Sesi foto bersama bersama siswa-siswi penerima manfaat
“Dengan harapan kegiatan ini berlanjut dan seperti yang saya sampaikan tadi bukan cuman muridnya, tetapi ke depan dengan gurunya supaya ada keunggulan, komparatif yang bisa ditunjukan dari tujuan itu,” jelasnya.
Jenderal Aparatur Sipil Negara (ASN) Konawe ini berkeinginan, dengan adanya program ini bukan cuman sekedar membantu tetapi bagaimana di antara mereka itu punya keunggulan (kompetisi) sehingga kesempatan bagi anak-anak tidak mampu punya peluang yang sama.
“Aabila hanya dibantu tetapi tidak didorong berdasarkan kemampuannya, maka sulit untuk sekedar menyemangatkan saja. Karena ini kan tergantung kebutuhan dan tujuannya adalah membantu siswa yang tidak mampu,” ujarnya.
Menurut Ferdy sapaan akrabnya, dana dari Gerer 1000 ini nantinya dibelikan baju, dibelikan alat tulis, mungkin menabung setelah dapat disisihkan.
“Jika ada selisihnya, tapi jika tidak ada selisihnya susah juga untuk menabung. Kan akhirnya tidak bisa memaksimalkan itu karena banyak yang dibantu,” pungkasnya
Laporan: Sukardi Muhtar
