PT VDNI dan OSS Buktikan Komitmen, Penerimaan 5.000 Karyawan Lokal Diserahkan ke Pemda Konawe

Suasana Rapat Pembahasan sebelum penandatanganan MoU antara Pemda Konawe bersama PT VDNI dan OSS, di Kantor PT VDNI di Morosi, Senin (6/7/2020).

SUARASULTRA.COM | KONAWE- Mega Industri pengolahan nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Obsidian Stainlies Steel (OSS) siap mempekerjakan 5000 tenaga kerja lokal.

Kepastian terkait lowongan kerja bagi TKL tersebut terungkap usai penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe dengan pihak VDNI dan OSS. Penandatanganan MoU antara pihak Perusahaan dan Pemda Konawe ini disaksikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Konawe Irwanuddin Tajuddin, SH, MH, dan Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristanto, S.IK.

Diketahui, isu penerimaan 5000 karyawan ini menguat seiring rencana kehadiran 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok beberapa waktu lalu. 5000 TKL ini rencananya akan mendamping 500 TKA yang sebelumnya disebut sebagai Tenaga Ahli.

Penerimaan ribuan tenaga kerja di Mega Industri tersebut telah resmi ditangani langsung oleh Pemda Konawe melalui isntansi terkait. Sehingga penentuan lolos tidaknya berkas para pencari kerja berada ditangan Pemda Konawe dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Konawe.

Foto bersama usai penandatanganan MoU penerimaan/ rekruitmen tenaga kerja lokal (TKL) di Mega Industri Morosi (PT VDNI dan OSS), Senin 6 Juli 2020.Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM (tengah), Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristanto, S.IK (ketiga dari kiri), Kajari Konawe Irwanuddin Tajuddin, SH, MH (kedua dari kanan) dan Kabag Humas dan Protokol Setda Konawe, Sukri Nur HN, S.Ag, M.Si.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara,ST, MM menuturkan, setelah penandatanganan MoU ini, pihaknya akan segera melapor ke Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Selanjutnya, pihak Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Konawe akan langsung berkoordinasi.

“Tim juga akan langsung running untuk segera bekerja,” kata Gusli sapaan akrab Wabup Konawe didampingi Manajemen VDNI dan OSS, serta Kapolres dan Kajari Konawe, Senin (6/7/2020) kepada awak media usai penandatanganan MoU di Kantor PT VDNI di Morosi.

Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Konawe itu mengungkapkan, berdasarkan data yang diserahkan pihak perusahaan, setidaknya ada 5.000 tenaga kerja lokal yang akan diterima tahun ini. Sementara untuk spesifikasi dari karyawan akan diterima juga terbagi lima.

Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, ST, MM saat memberikan keterangan kepada awak media, Senin (6/7/2020).

Sebanyak 500 tenaga khusus mekanik, 1.000 driver/sopir alat berat, 500 operator crane (mobil derek), 2.500 kru di smelter dan 500 tenaga administrasi dan translator.

“Totalnya ada 5.000 tenaga kerja. Masing-masing terbagi 2500 tenaga skill dan 2500 yang nonskill,” jelas mantan Ketua DPRD Konawe ini.

Menurut Gusli, untuk penyerapan tenaga kerja lokal nanti akan menggunakan sistem zonasi dan terbagi tujuh zona. Zona satu sampai tiga, khusus wilayah Kabupaten Konawe. Diantaranya, Zona satu, tiga kecamatan, yakni Morosi, Bondoala dan Kapioala. Zona dua, wilayah Soropia sampai Wonggeduku. Zona tiga, Wawotobi sampai Routa.

Zona empat, meliputi wilayah Sultra daratan. Zona lima, meliputi seluruh kepulauan di Sultra. Kemudian, zona enam meliputi regional Sulawesi. Zona tujuh, meliputi seluruh wilayah Indonesia.

Hal senada juga dikatakan HRD VDNI, Ahmad Saekuzen. Ia mengungkapkan, 5000 tenaga kerja lokal yang akan diterima merupakan orang-orang yang akan bekerja di VDNI dan OSS.

“Posisi yang sudah disebutkan oleh Wakil Bupati tadi itu untuk jadi karyawan organik,”pungkasnya.

Laporan: Sukardi Muhtar

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Gubernur Sultra Launching Penyaluran Bantuan Beras CPP 2024

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meluncurkan (Launching) menyalurkan ...