Hidayatullah: Wujudkan Pilkada Serentak Berintegritas Melalui Kampanye Damai

Ketgam: Foto Para Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Saat Akan Membaca Pernyataan Siap Mewujudkan Pilgub yang Berintegritas Melalui Kampanye Damai.FOTO : Adam

SUARASULTRA.COM, KENDARI – Tiga pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra sepakat untuk menggelar kampanye damai, yakni kampanye anti hoax, kampanye anti Sara, dan kampanye anti politik uang.

 

Hal itu dibuktikan setiap paslon Gubernur dan Wakil Gubernur menandatangani pernyataan yang telah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang salah satu isinya siap mewujudkan pilgub yang berintrgritas melalui kampanye damai.

 

Ketua KPU Sultra Hidayatullah mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini, selain siraturahim juga untuk mensosialisasikan terkait, kampanye damai, kampanye melawan hoax, Sara dan politik uang. Dengan demikian para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur tidak melakukan hal tersebut, karena itu sudah diatur oleh Undang-Undang, jika melanggar maka akan dikenakan sanksi.

 

“Kami mengingkan agar pelaksanaan kampanye, untuk tidak melakukan politik uang, dalam hal ini mendorong seseorang atau kelompok untuk memilih salah satu paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, dan lain sebagainya,” katanya saat memberikan sambutan dalam rangka kampanye damai yang di gelar di Eks MTQ Kendari, Minggu, (18/02).

 

Karena hal itu lanjutnya, jika pihaknya menemukan atau masyarakat melapor kepada Bawaslu maka paslon akan digugurkan dalam pertarungan untuk merebut kursi 01 di Sultra atau sanksi lainnya. Oleh karena, mari saling menjaga dan kenyamanan dalam melaksanakan kampanye, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

“Masing-masing tim pendukung dan simpatisan yang akan menghadiri kegiatan deklarasi kampanye damai, dipusatkan pada satu titik keberangkatan untuk menghindari salah satu larangan kampanye adalah konvoi atau arak-arakan kendaraan bermotor,” tutur Hidayatullah.

 

Ketua Bawaslu Amirudin Uddu menuturkan, pemilihan merupakan pesta rakyat, mari bahu-membahu untuk menyukseskan pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur secara damai dan tentram.

 

“Dalam kampanye kita sama-sama menjaga kedamain menghindari konflik, juga menyebarkan berita berita hoax. Stop kampanye tipu-tipu yang membodohi masyarakat kita,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, salah satu penyebab utama adanya korupsi, karena melaksanakan kampanye dengan menggunakan uang, sehingga anggaran yang dikelola nantinya betul-betul untuk meningkatkan masyarakat Provinsi Sultra.

 

“Jika sebelum menjabat sudah bagi-bagi uang dalam hal saat kampanye maka yakin dan percaya, saat menjabat akan berusaha untuk mengembalikan dulu uangnya, sehingga rawan akan terjadi korupsi,” ujarnya.

 

Pihaknya juga meminta sehingga dalam proses kampanye masyarakat ikut mengawasi, agar tidak terjadi politik uang ataupun semacamnya yang mendorong untuk memilih satu satu paslon Gubernur dan Wakil Gubernur.

 

“Kalau ada pejabat yg memihak maka kami akan menindak tegas, maka akan berdampak pada diskualifikasi terhadap paslon Gubernur dan Wakil Gubernur,” jelas Amirudin.

 

Di tempat yang sama Kapolda Sultra Brigjen Pol Budhi Andap Revianto mengatakan, dalam pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 juni 2018 mendatang, pihaknya siap untuk menciptkan situasi kondusif, damai dan lancar.

 

“Kami bersinergi dengan TNI dan semua elemen untuk menyuseskan pilkada dalam wilayah hukum Polda Sultra,” ucapnya singkat.

 

Untuk diketahui, masing-masing Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi-misi dalam kampanye damai yang diselenggarakan KPU Sultra tersebut.

 

Laporan : Adam

 

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...