Honor Tidak Dibayar, Cleaning Service ‘Serbu’ Kantor Pemda Konawe

Ketgam : Koordinator PHL, Asia terbaring kelelahan saat menuntut honor dibayarkan, Senin (4/3/2019).

SUARASULTRA.COM, KONAWE –  Ratusan Pegawai honorer kebersihan (Cleaning Service), Senin (4/3/2019) menyambangi kantor Bupati Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk menuntut honor mereka yang sudah memasuki bulan kelima, (November 2018- Maret 2019) segera dibayarkan.

 

Koordinator Honorer penyapu jalan, Asia mengatakan bahwa dirinya sudah bekerja dari subuh hingga sore bersama rekan rekannya. Namun malahan diancam untuk dikeluarkan jika menuntut hak.

 

“Saya ini mulai subuh saya datang, jam 05:00 datang menyapu. Sampai sekarang disuruh apel – disuruh apel, kita ikuti perintahnya atasan. Sampai sekarang saya sudah pusing, lapar, kita tuntut kita punya hak, kita punya gaji sudah masuk 5 bulan tidak dibayar-bayar,”keluhnya.

 

Menurut Asia, jika para tenaga honorer kebersihan menuntut dan mempertanyakan gaji, meraka langsung diancam untuk dikeluarkan dari pekerjaannya.

 

Ketgam : Tampak ibu ibu cleaning service saat menunggu realisasi pembayaran honor mereka.

“Dipilih, yang enam ratus tuntut gaji langsung dikasi keluar. Kalau yang lima ratus masih tetap dipake,” tutur Asia.

 

Ia pun mempertanyakan aturan dari mana yang digunakan oleh pemerintah daerah sehingga mereka harus diperlakukan seperti itu.

 

“Sudah 15 tahun saya kerja di sini, jadi kita tuntut sekarang tidak usah banyak bicara,” kata Asia kepada Suara Sultra.com, Senin (4/3/2019) di Aula Merah Putih.

 

Lewat kesempatan tersebut, Asia berharap gaji mereka selama 5 bulan harus segera dibayarkan. Karena kata dia, mereka sudah menjalankan tugas untuk menjaga kebersihan di lingkup pemerintah daerah Kabupaten Konawe.

 

“Kalau mau kasi keluar OK, yang penting gaji kami dibayar selama 5 bulan,” pungkasnya.

 

Sementara di tempat berbeda, Pj Sekda Konawe, Ferdinand saat dikonfirmasi awak media ini mengaku jika honor cleaning service di lingkup pemda Konawe sudah dibayarkan untuk tahun anggaran 2018.

 

Sedangkan untuk bulan Januari – Februari 2019, dirinya menyebut sudah perintahkan ke Bagian Umum untuk segera diperoses.

 

“Saya tahu itu, honor tahun lalu itu sudah dibayar semua. Yang saya yakin belum dibayar itu Januari-Februari, itupun sebenarnya sudah dimintakan untuk dibayar,” kata mantan Kepala BPKAD Konawe itu.

 

Ketgam : Pj Sekda Konawe, Ferdinand, SP, MH saat memberi keterangan kepada awak media ini.

Bahkan menurut Ferdinand, dirinya sudah menekankan ke bagian umum sekretariat Pemda Konawe agar honor Cleaning Service dibayarkan tiap bulan.

 

Menurut Ferdinand, pihaknya juga memang mendapat informasi adanya tambahan personil cleaning service. Sehingga dirinya juga akan mempertanyakan siapa yang memerintahkan penambahan terebut. Karena kata dia, dirinya tidak pernah memerintahkan untuk dilakukan penambahan.

 

Sebelum mengakhiri wawancara, Ferdinand kembali menegaskan bahwa gaji atau honor para cleaning service akan segera dibayarkan.

 

“Saya panggil dulu Kabag Umum dengan PPK yang menangani habis itu saya konfirmasi balik sama kita, baru saya berikan data yang clear,” ucapnya.

 

“Tapi kalau memang itu menjadi hak mereka pasti kita bayar. Paling tidak nama mereka ada dalam SK, ada dalam Perjanjian Kontrak. Kalau tidak ada, tidak mungkin dibayar karena dasarnya tidak ada. Karena kita harus tau dia bekerja siapa yang perintahkan,” sambungnya.

 

Untuk diketahui, cleaning service di lingkup Pemda Konawe saat ini mencapai 209 orang. Sebelumnya, pada tahun 2018 jumlah Cleaning service sebanyak 183 orang. 2019 dikabarkan bertambah sebanyak 26 orang.

 

Laporan : Redaksi

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Diduga Tertekan, Korban Penganiayaan Oleh Anak Pejabat di Sinjai Cabut Laporan

SINJAI – Tindak pidana penganiayaan yang diduga dilakukan oleh putra salah satu pejabat publik di ...