Ungkap Pelaku Penembakan Mahasiswa di Kendari, Polisi Uji Balistik ke Australia – Belanda

Ketgam: Ilustrasi Proyektil

SUARASULTRA.COM, KENDARI –Aksi unjuk rasa penolakan UU KPK dan RKUHP di kantor DPRD Sultra, Kamis 26 september 2019 lalu telah memakan korban jiwa. Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) meninggal dunia.

Randi meninggal dunia karena mengalami luka tembak pada bawah ketiak sebelah kiri hingga tembus dada kanan. Korban lainnya adalah Yusuf Kardawi, Yusuf meninggal dunia akibat diduga akibat benturan keras di kepala.

Kabid Humas Polda Sultra, Ajun Komisasri Besar Polisi (AKBP) Harry Goldenhardt mengatakan, proyektil akan diuji di laboratorium Australia dan Belanda untuk pendalaman terkait dengan proyektil itu. Hal ini dilakukan karena kedua negara ini memiliki laboratorium forensik yang baik di dunia.

“Ini sebagai bentuk komitmen Polri untuk pendalaman (pengungkapan) terkait dengan proyektil itu secara ilmiah,” kata Harry, Kamis 10 Oktober 2019.

Alasan proyektil akan diuji laboratorium Australia – Belanda, karena kedua negara itu merupakan laboratorium forensik terbaik dunia. Artinya, polisi serius menangani kasus ini.

Laporan: Remon

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Gubernur Sultra Launching Penyaluran Bantuan Beras CPP 2024

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meluncurkan (Launching) menyalurkan ...