Infrastruktur di Sultra Masih Terbatas, Ridwan Bae : Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat Harus Bersinergi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

Ketgam: Anggota Komisi V, DPR RI Ridwan Bae (kemeja putih) Saat Memaparkan Materi Talk Show Pariwisata Sultra dan Deklarasi Jurnalis Jalan-Jalan. FOTO : Adam

SUARASULTRA.COM, KENDARI – Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menyoroti kondisi infrastruktur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih sangat terbatas. Bandar udara Haluoleo sampai sekarang masih menjadi tujuan, bukan tempat transit untuk maskapai penerbangan.

 

“Kalau potensi pariwisata Sultra dikembangkan menjadi salah satu sektor andalan, maka perlu kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, DPR RI dan investor. Harus benar-benar bersinergi,” kata Ridwan Bae, saat tampil sebagai pembicara Talkshow Pariwisata dengan tema Membedah Potensi Pariwisata Sultra, Sabtu (7/4) di salah satu hotel terkemuka di Kendari.

 

Ridwan yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sultra melalui Partai Golkar, memberikan contoh terbatasnya infrastruktur transportasi di Wakatobi. Padahal Wakatobi masuk dalam daftar 10 destinasi wisata Indonesia.

 

Di Wakatobi, kondisi pelabuhan di Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko, sangat tidak memadai. Akibatnya, pada musim tertentu, hubungan transportasi antarpulau mengalami kendala.

 

“Ini tentu sangat mempengaruhi kunjungan wisatawan. Pelabuhan di pulau tidak memadai. Makanya saya sebagai wakil rakyat memperjuangkan pembangunan pelabuhan ferry di Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko,” katanya.

 

Ada 3 pelabuhan ferry yang akan dibangun di Wakatobi. Rincian alokasi anggaran yang bersumber dari APBN, masing-masing Rp 50 miliar.

 

“Totalnya Rp 150 miliar. Perencanaan ini merupakan upaya saya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Sultra, ” ujarnya.

 

Hal lain yang menjadi sorotan Ridwan, masih banyak jalan di Sultra yang belum layak. Kemudian terbatasnya daya listrik, air bersih, hotel, transportasi dan jaringan internet.

 

“Agar akselarasi pengembangan pariwisata Sultra lebih cepat, maka dibutuhkan intervensi pemerintah, kerja sama dengan pihak swasta. Tak kalah pentingnya peran wakil rakyat dalam mengalokasikan anggaran,” tegas Ridwan.

 

Laporan : Adam

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

H-3 Pemilu, Rutan Unaaha Terima DPTb dari KPU Konawe

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Menjelang pesta demokrasi, Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Rutan Kelas IIB ...