Gejala Awal Penyakit Lyme, Seperti yang Diderita Justin Bieber

Justin Bieber (ANTARANEWS)

JAKATRA – Penyanyi Justin Bieber mengonfirmasi terkena penyakit lyme serta mono kronis dan menghabiskan sebagian besar waktu di tahun 2019 menghadapi kedua masalah kesehatan itu.

“Aku belum lama ini didiagnosa dengan penyakit lyme. Bukan hanya itu, tapi juga kasus serius mono kronis yang menganggu kulit, fungsi otak, energi dan kesehatanku secara keseluruhan,” tulis dia dalam laman Instagramnya.

Sebenarnya apa itu penyakit Lyme?
Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), seperti dilansir Health.com, Rabu (8/1), penyakit lyme paling sering terjadi di Amerika Serikat dan disebabkan bakteri Borrelia burgdorferi yang ditransmisikan ke manusia melalui gigitan kutu blacklegged yang terinfeksi.

Apa saja gejala penyakit Lyme?
Gejala awalnya, demam, sakit kepala, kelelahan — sebagian besar seperti flu, dan ini yang membuat penyakit lyme sulit dideteksi dan didiagnosis.

Ruam kulit khas yang disebut erythema migrans, terlihat mirip dengan mata banteng merah, juga dapat muncul — tetapi ini hanya terjadi pada sekitar 70-80 persen penderita.

Jika gejala-gejala awal terlambat dideteksi, Lyme dapat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk persendian, jantung dan sistem saraf lalu menghasilkan gejala yang lebih serius seperti kelumpuhan wajah dan radang sendi.

Bagaimana cara mencegahnya?
Jika terdeteksi dini, sebagian besar kasus penyakit lyme dapat diobati selama beberapa minggu pemberian antibiotik.

Namun, individu dengan stadium lanjut, mungkin memerlukan perawatan intravena dengan antibiotik.

Walau bisa pulih setelah perawatan (khususnya jika terdeteksi dini), pada sebagian kecil kasus, gejala kelelahan dan nyeri otot bisa bertahan selama lebih dari enam bulan. Kondisi ini disebut  Post-Treatment Lyme Disease Syndrome (PTLDS), yang juga dikenal sebagai penyakit lyme kronis.

Cara terbaik untuk mencegah penyakit lyme, adalah melindungi diri Anda dari gigitan kutu. Selalu gunakan produk penolak serangga saat berada di luar rumah terutama di daerah yang terinfestasi kutu.

Selain itu, tidak ada kutu di tubuh Anda. Jika Anda merasa properti Anda rentan terhadap kutu, menggunakan pestisida untuk mengendalikan populasi kutu bisa menjadi solusi.

Sumber: ANTARANEWS

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Cegah Wabah Demam Berdarah di Kendari, FPRB Sultra Lakukan Fogging

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Sebagai bentuk perhatian terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), Forum Pengurangan ...