Oknum Anggota DPRD Konawe Diduga Terlibat Kasus Penipuan ” Fee Proyek “

 

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe kini diterpa isu tidak sedap. Di Lembaga terhormat ini diduga telah terjadi praktek jual beli proyek.

 

Kasus ini terungkap setelah korban, Edi Saputra melaporkan Adhy, supir mantan ketua Komisi III DPRD Konawe berinisial AM ke pihak Kepolisian Resort Konawe, Kamis ( 26/10/2017), tadi siang atas dugaan penipuan.

 

Dalam laporan itu terungkap beberapa fakta yang cukup mengejutkan. Di mana pelaku ( Adhy-red) meminta sejumlah uang kepada korban untuk distorkan kepada bosnya, AM dari Fraksi Amanat Nasional Demokrat yang saat itu menjabat sebagai ketua Komisi III DPRD Konawe untuk memuluskan proyek yang dijanjikan kepada korban.

 

Menurut korban, AM telah menjanjikan proyek kepadanya dengan beberapa persyaratan. Kendati telah dilakukannya namun hingga kini dirinya belum mendapatkan proyek seperti yang dijanjikan. Karena sudah bosan dijanji, korban akhirnya memilih melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

 

Edi Saputra mengaku demi untuk mendapatkan proyek tersebut dirinya telah mengalami kerugian sebesar Rp76.750.000 (Tujuh puluh enam juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Dana ini merupakan total dari jumlah setoran korban kepada AM melalui supirnya atas nama Adhy.

 

Dalam surat laporan tersebut, Edi menceritakan kronologis terjadinya penyetoran dana tersebut. Dimana awalnya ia mengenal AM, Legislator PAN melalui kerabatnya. Dari pertemuan itulah Edi mengaku mendapatkan sejumlah tawaran proyek untuk dikerjakan. Dimulai dari janji proyek pelurusan sungai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Konawe

 

Untuk proyek itu, dirinya kemudian menyetorkan uang sebesar Rp10 juta kepada supir AM dengan iming-iming proyek bakal berjalan. Namun kemudian proyek itu batal dengan alasan belum ada gambar.

 

Lanjut Edy tidak lama kemudian Adhy menelpon dan mengatakan ada proyek lagi untuk menggantikan proyek yang batal sebelumnya. Kali ini adalah proyek pembuatan pagar Puskesmas Kecamatan Amonggedo, Namun, untuk meloloskan proyek tersebut Adhy kembali meminta tambahan dana sebesar Rp22 juta yang kemudian disanggupi oleh korban.

 

“Setelah saya memberikan uang kepada Adhy, saya langsung meninjau lokasi tersebut. Tetapi proyek tersebut tidak jadi, yang aneh saya melihat papan proyek itu sudah ada yang punya. Kemudian saya menemui AM untuk menanyakan proyek yang dijanjikan. Setelah itu saya kembali dijanjikan nanti tahun 2015. Alasanya karena tahun ini habis Pilkada. Yang habis menyumbang itu yang diprioritaskan,” kata Edi Saputra kepada awak media usai melaporkan supir anggota DPRD Konawe ke pihak berwajib.

 

Jelang tahun 2015, dirinya kembali mendapat telpon dari Adhy yang menyuruhnya untuk bertemu lagi AM untuk menyelesaikan kekurangan Puskesmas. Pada saat pertemuan bersama AM, ia kembali dijanjikan dan dipastikan akan mendapatkan proyek dengan catatan dirinya harus menambah uang sebesar Rp22.750.000 yang kemudian ia kembali menyanggupinya.

 

“Setelah saya kasih sisa uang, saya terus menunggu dan selalu menelpon Adhy. Tapi Adhy hanya bilang tunggumi-tunggumi,” kata Edi mengisahkan.

 

Selain nama AM, Edi juga menyebut nama lain, yakni FZ yang diduga ikut terlibat. Hal ini berdasarkan hasil komunikasi yang dilakukan Adhy kepadanya untuk kembali mendapatkan proyek pada Dinas Kesehatan.

 

“Adhy menelpon pada saya dan meminta agar kembali mentransfer uang sebesar Rp10 juta kepada Fauzi supaya segera dibuatkan nota untuk diberikan sama panitia lelang di Dinas Kesehatan.Namun saya tidak mentrasfer dana tersebut. Besoknya saya serahkan uang tunai 10 juta tersebut kepada Adhy. Hingga tahun ini saya belum sama sekali mendapatkan proyek seperti yang dijanjikan oleh AM,” keluh Edi Saputra.

 

Laporan : Redaksi

 

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...