Empat Tahun Menjadi Pengelola, PBI Sumsel Pertanyakan Kontribusi ABS Bowling

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

Ketua PBI Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH (tengah). Foto: Istimewa

PALEMBANG – Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumsel mempertanyakan kontribusi ABS Bowling sebagai pengelolaan arena boling Jakabaring dalam rangka mendukung prestasi atlet dan sumbangsih untuk pendapat asli daerah (PAD) Provinsi Sumatera Selatan. 

“Setelah saya terpilih banyak sekali keluhan dari atlet dan pelatih, tentang mahalnya biaya dan tidak adanya perlakuan khusus untuk atlet Sumsel yang akan bertanding/berlatih dalam even,” kata Ketua PBI Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH usai silaturahmi dengan pengurus PBI 2022-2026 di Rumah Jabatan ketua DPRD Sumsel, Jum’at malam 27 Agustus 2022.

RA Anita menerangkan, selain mahalnya biaya, terdapat perbedaan pemberlakuan terhadap klub lain dibawah PBI. Dimana setiap game biayanya Rp 30 ribu, sementara klub ABS sendiri Rp25 ribu. Kemudian umum Rp 50 ribu.

“Seharusnya atlet itu kita fasilitasi, PBI jangan dibedakan. Veneu itu punya Pemprov, saya ingat betul CSR dari dua perusahaan besar Sinar Mas dan Pertamina. Harusnya dapat hadir memberikan ruang bagi atlet untuk dapat berprestasi,” sesalnya.

RA Anita yang juga ketua DPRD Sumsel ini kemudian mempertanyakan kontribusi ABS untuk menambah PAD Sumsel selama dikelolah dalam 4 tahun terakhir ini.

“Saya cek belum ada, makanya ini kita pertanyakan dan akan kita pelajari bagaimana kedepannya,” sambungnya.

Masih menurut RA Anita, PBI Sumsel kini sedang menyiapkan pelantikan sembari menunggu SK dari PBI pusat. Meskipun demikian, pihaknya telah merencanakan sejumlah program untuk menggenjot prestasi dan even Boling di bumi Sriwijaya.

“PR kita bagaimana memasyarakatkan olahraga Boling ini sehingga bisa dimainkan semua elemen masyarakat. Sejumlah program dan even kita galakkan kedepannya,” katanya.

Sementara itu, Niken pihak Vinue Boling JSC ketika dikonformasi akan menyampaikan apa yang dipertanyakan ini ke pihak manejemen ABS agar bisa ditindaklanjuti.

“Bapak ketemu manager kita langsung saja nanti saya bikin schedule. Saya ga bisa dan tidak ada tanggung jawab soal itu, apalagi soal kontribusi daerah saya tidak tahu. Kemarin saya kontak ibu Anita karena bos mau ketemu beliau,” ungkapnya.

Ia menjelaskan posisinya hanya pengelolah line veneu, dibawah manejemen ABS Bowling. Sementara kontrak yang dilakukan terkait kerjasama ini antara JSC dan ABS. Jikapun akan bicara harus setahu perusahan karena dikhawatirkan terjadi mis informasi.

“Jika program apa saya tahu, tapi biar tak mis informasi harus sepengetahuan perusahaan saya juga,” jawabnya. (*)

Sumber: JMSI Sumsel

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Gubernur Sultra Lepas Ekspor Perdana Komoditas Biji Pinang

SUARASULTRA.COM | KENDARI – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto ...