Peduli Korban Banjir, DKP Konut Salurkan Bantuan

Make Image responsive

Ketgam : Kadis DKP Konut (kedua dari kanan) bersama jajarannya saat menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Tapuwatu Kecamatan Asera – Konut.

SUARASULTRA.COM, KONUT – Sebagai upaya tanggap bencana banjir tahun ini,  Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Konawe Utara (Konut) , Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menurunkan bantuan logistik kepada masyarakat korban dampak bencana banjir di daerah setempat.

 

Kepala Dinas DKP Konut, Deddy Rianto Hamid, SE saat ditemui SUARA SULTRA menjelaskan bahwa pihak DKP turut berpartisipasi menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji yang langsung didistribusikan ke korban terdampak.

 

“Selain itu, kita mengumpulkan pakaian layak pakai, indo mie, peralatan mandi dan snack untuk anak-anak,” jelas Deddy Rianto Hamid, Rabu (12/06/2019).

 

Menurut Deddy, upaya lain yang dilakukan DKP adalah berkoordinasi dengan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Republik Indonesia.

 

Ketgam : Bantuan logistik dari PPS berupa air mineral, bahan makanan saat tiba di Posko Utama Rujab Bupati Konut, Pada Selasa kemarin (11/06/2019).

Dari hasil koordinasi tersebut kata dia, kemarin Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari menyalurkan bantuan tahap pertama berupa aqua dan indo mie kepada masyarakat terdampak bencana.

 

“Besok Kamis, akan didistribusikan lagi bantuan dari KKP melalui PPS berupa kebutuhan korban banjir seperti beras, aqua, pakaian bekas, peralatan mandi, kebutuhan bayi, termasuk ikan beku,” terang Kadis DKP Konut.

 

Sementara itu, Kabid Tangkap DKP Konut, Asriyanto Adam menambahkan bahwa selain penyaluran bantuan, pihaknya juga melakukan identifikasi lokasi dan pendataan rumah dan sarana  nelayan yang terkena dampak banjir.

 

Selain itu DKP juga melakukan mendata daerah abrasi pantai, mulai dari Desa Samasubur Kecamatan Motui, Desa Tanjung Laimeo Kecamatan Sawa.

 

Menurut Asriyanto, bencana paling terberat berada di wilayah kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Langgikima, Landawe dan Wiwirano .

 

“Untuk kebutuhan paling besar dan cepat, kami sudah minta 4 ton ikan beku kepada KKP melalui PPS Kendari untuk disalurkan ke tenda-tenda pengungsian dan semoga bisa dipenuhi permintaan itu, ” harap alumni Fakultas Perikanan dan Kelautan UHO tahun 2008 tersebut.

 

Asriyanto menambahkan bahwa banyak nelayan Perairan Umum Daratan (PUD) yang terdampak seperti mesin katinting, alat tangkap dan perahu  hanyut terbawa air.

 

“Kami masih melakukan pendataan secara menyeluruh di 6 (enam) Kecamatan di daerah ini,” ujarnya.

 

Laporan : Aras Moita

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Hadiri Musrenbang Kecamatan, I Made Asmaya Serap Aspirasi Masyarakat

SUARASULTRA.COM | KONAWE – Legislator Konawe I Made Asmaya turun langsung menemui masyarakat di daerah ...