

SUARASULTRA.COM, KONAWE – Pelatihan peningkatan produktivitas dan Achivement Motivation Training (AMT) di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun ini menjadi salah satu dasar rujukan program pembangunan pemerintah setempat pada tahun 2020 mendatang.
Pelatihan peningkatan produktivitas dan AMT adalah program Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (RI) yang merupakan implementasi program dari Nawacita Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo.
Kegiatan ini sendiri bertujuan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing pasar lokal dan internasional.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, Dra. Andi Asriani Koke, M.M., menyampaikan bahwa jika kita memiliki budaya produktif dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam segi berusaha, berorganisasi, dan bernegara, niscaya Indonesia akan berjaya.
“Khususnya Konawe Utara akan menjadi bangsa nomor satu di dunia dan Kabupaten Konawe Utara menjadi yang terbaik di kancah nasional, karena Konawe Utara memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) dibandingkan daerah lain,”kata Asriani Koke.

Sementara itu, Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin pada saat membuka pelatihan menegaskan kepada BPP agar secara langsung memberikan pendampingan kepada pemerintah Konawe Utara baik para pelaku usaha, masyarakat, maupun aparatur sipil negara (ASN) supaya dalam kehidupan keseharian bisa lebih produktif, bermutu, dan bisa lebih berhasil.
“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, kita tingkatkan sumber daya manusia,”kata Bupati Konut.
Dikatakan, tahun depan (2020) pemda ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi yakni dengan memberikan bantuan modal usaha melalui Perusahaan Daerah ( Perusda).
“Untuk meningkatkan nilai produksi usaha, maka harus ditopang dengan sumber daya manusia, jangan sampai kita sudah ingin berbuat tetapi ilmunya kita belum faham,” ucapnya.
Dia juga menambahkan bahwa tantangan usaha yang sebenarnya adalah bukan pada persaingan dengam sesama pengusaha, atau bukan antar sesama ASN, tetapi ada pada diri masing-masing.
“Maka dari itu, saya menginginkan adanya pelatihan produktifitas ini agar masyarakat mampu mengembangkan produktifitas, kreatifitas dan inovasi membangun usaha, membangun kemampuan diri dan membangun daerah ini,” kata Ketua DPW Partai Bulan Bintang Sultra tersebut.
Emiran, salah satu pelaku usaha UMKM Kadappo asal desa Laimeo menyambut baik niat pemerintah daerah terhadap masyarakat dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat.
“Sebagai pelaku usaha, kami sangat mendukung program Pemerintah Daerah terhadap rencana peningkatan modal usaha bagi masyarakat,” kata Emiran saat ditemui di lokasi pelatihan peningkatan produktivitas tersebut.
Laporan: Aras Moita












