Pemilu Kurang Dari 100 Hari, Komisioner KPU Konawe Turun ‘Gunung’

Ketgam : Komisioner KPU Konawe saat melakukan Rapat Koordinasi di Kecamatan Morosi, Rabu (9/1/2019). Andang Masnur, S.Pd, M.Pd (tengah)

SUARASULTRA.COM, KONAWE – Pemilihan Umum (Pemilu ) akan digelar pada 17 April 2019 kurang dari 100 hari kelender. Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe gencar turun langsung menyambangi penyelenggara tingkat bawah.

 

Koordinator Divisi SDM dan Parmas KPU Konawe, Andang Masnur mengatakan langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk memberikan evaluasi kinerja selama ini dan memberikan penguatan kelembagaan kepada para PPK dan PPS sekaligus mengecek kesiapan dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

 

Diketahui, sejak awal Januari para ponggawa Pemilu di Kabupaten Konawe ini turun ke kecamatan -kecamatan bertatap muka langsung dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

 

Tercatat sudah ada 5 Kecamatan yang secara bergiliran dikunjungi oleh para komisioner KPU Konawe itu. Sementara hari ini, Rabu (9/1/2019) kelima komisioner KPU Konawe tersebut mengunjungi penyelenggara pemilu di Kecamatan Morosi.

 

Menurut Andang sapaan akrabnya, kegiatan  yang dihadiri oleh seluruh PPK dan PPS se kecamatan Morosi tersebut dibungkus dalam acara rapat koordinasi dan evaluasi kinerja.

 

Andang Masnur selaku Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat  menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah spirit kerja para PPK dan PPS dalam menghadapi Pemilu 17 April 2019 mendatang.

 

“Kita menghawatirkan penyelenggara kita, baik PPK dan PPS jenuh dengan padatnya tahapan Pemilu ini. Untuk itu kita perlu turun langsung menyapa mereka mendengarkan keluhan dan memberikan motivasi dan semangat dalam menghadapi padatnya tahapan Pemilu 2019,” kata Andang melalui pesan WhatsAppnya.

 

Dikatakan bahwa kecamatan Morosi ini memang menjadi perhatian khusus KPU Konawe, mengingat banyaknya penyelenggara pemilu baik PPK dan PPS yang juga merupakan karyawan dari perusahaan tambang nikel di Morosi.

 

“Iya, Morosi ini jadi salah satu kecamatan yang diperhatikan khusus. Sebab banyak anggota kami (PPK dan PPS – red) yang juga karyawan tambang. Kita memastikan bahwa status mereka ini tidak mengganggu tugas-tugas mereka di perusahaan tambang tersebut,”tuturnya.

 

Lebih lanjut Andang menjelaskan bahwa dari hasil pertemuan tersebut mereka memastikan bahwa tidak mengalami kesulitan membagi waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka sebagai PPK maupun PPS.

 

“Mereka tidak kesulitan membagi waktu menyelesaikan tahapan pemilu, terbukti selama ini proses pendataan wajib pilih maupun tahapan lainnya di kecamatan Morosi tidak pernah mengalami hambatan atau keterlambatan,” ujarnya.

 

Selain itu, isu tentang pengangkatan KPPS dibahas dalam rapat tersebut. Andang menginstruksikan kepada PPS untuk mulai mengidentifikasi siapa – siapa yang bersedia menjadi KPPS di hari H Pemilu nantinya.

 

“Kami juga menghimbau kepada PPK dan PPS untuk mulai mengidentifikasi siapa saja yang akan direkrut menjadi KPPS,”katanya.

 

Laporan : Redaksi
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

About redaksi

x

Check Also

Diduga Tertekan, Korban Penganiayaan Oleh Anak Pejabat di Sinjai Cabut Laporan

SINJAI – Tindak pidana penganiayaan yang diduga dilakukan oleh putra salah satu pejabat publik di ...