Suara Sultra Berani Menyuarakan Kebenaran
Suasana Pemilihan Kepala Desa Tawaroteba, Jumat (27/12/2019).
SUARASULTRA.COM, KONAWE – Pemilihan Kepala Desa secara serentak di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara sejati sudah usai. Pilkades yang digelar pada tanggal 12 Desember 2019 lalu dilaksanakan di 129 desa dari 130 desa yang melakukan pemilihan.
Desa Tawarotebota ditunda proses pemilihan Kadesnya karena ada perbedaan penafsiran terkait aturan syarat calon dan syarat pencalonan. Sehingga salah satu calon digugurkan oleh panitia tujuh. Hal inilah yang membuat calon bersangkutan keberatan sehingga pemilihan ditunda.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya ditetapkan hanya empat calon yang bersyarat untuk dicalonkan. Marianus digugurkan karena telah tiga periode menjabat sebagai kepala desa.
Pada saat hari pemilihan, Jumat (27/12/2019) ada sesuatu yang berbeda dari pemilihan 129 desa sebelumnya. Pasalnya, Pilkades Tawaroteba dihadiri oleh Ketua DPRD Konawe Dr. H. Ardin dan Ketua Komisi I Benny Setiadi Burhan, SE bersama anggota.
Rafi salah satu warga setempat menyebut pemilihan Kepala Desa Tawarotebota berbeda dari pemilihan yang dilakukan serentak baru-baru ini.
“Ini pemilihan yang paling istimewa. Tadi pagi Ketua DPRD hadir tetapi sudah pulang. Sekarang tinggal Ketua Komisi I berserta anggota saja yang tinggal,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan awak media ini, antusias warga setempat untuk memilih pemimpinnya cukup tinggi.
Data yang diperoleh dari panitia, sebelum iatirahat makan siang, sudah 300 lebih dari 430 wajib pilih datang memberikan hak pilihnya.
“Sekitar 90 orang lagi yang belum memilih. Itu pun kalau datang semua,” kata salah satu panitia.
Diketahui, proses pemilihan Kepala Desa Tawarotebota diikuti oleh calon yaitu nomor urut 1. Sarpin, 2. Abiding Slamet, S.H., 3. Isran Kasim, 4. Liyanis.
Proses Pilkades ini dijaga ketat oleh Kapolsek Lambuya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Johan Armando Utan, bersama anggota dan Personel TNI serta dibackup dari personel Polres Konawe.
Laporan: Sukardi Muhtar
