Setelah SPBU Pondidaha, Kini Giliran SPBU Lasolo Diduga Jual Pertalite Bercampur Air

 

Suarasultra.com, Konut – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU  ) Lasolo diduga menjual bahan bakar minyak ( BBM ) jenis pertalite bercampur air. Hal ini terungkap, Jum’at ( 9/6/2017) setelah beberapa warga Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, mengeluhkan pertalite yang mereka beli di SPBU setempat mengandung air.

Akibat menggunakan bahan bakar minyak jenis pertalite bercampur air tersebut, pemilik kendaraan mengaku kendaraannya rusak-rusak setelah mengisi BBM jenis pertalite di SPBU yang berlogokan BUMN itu.

” Sejak habis mengisi BBM di pertamina Lasolo, desa Belalo, motor saya buntu-buntu,” ujar Sahirman.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh masyarakat sekitar. Menurut warga, pertalite itu dibeli langsung di pertamina desa Belalo Kecamatan Lasolo, melalui pompa minyak SPBU lewat nosel nomor dua.

 

Tampak anggota polsek Lasolo, Bripka Arifudin bersama warga yang mengaku membeli pertalite bercampur air di SPBU Lasolo.

 

 “Mengisi langsung di pompa, saya mengisi di motor dan jerigen separuh untuk persiapan pergi kerja,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Pemilik SPBU Lasolo, H.Tarika saat dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut secara tegas membantah tudingan warga tersebut.

” Setiap hari sebelum penjualan kami adakan dulu sonding, untuk mengambil air yang ada di tangki,” ujar Perempuan yang diketahui sebagai istri H.Tarika, pemilik SPBU tersebut.

Pihak Polsek Lasolo yang mendapat pengaduan dari warga mencoba memediasi warga yang mengaku kendaraannya rusak akibat mengisi pertalite bercampur air dengan pemilik SPBU.Bripka Arif mempertemukan warga dengan pemilik SPBU untuk mencari solusi yang terbaik namun usaha Polisi ini ternyata sia-sia.

Pasalnya pemilik SPBU tetap bersikukuh kalau pertalite yang ia perjual belikan selama ini tidak bercampur air.Padahal tanpa sadar dirinya mengakui kalau setiap pagi pihaknya melakukan sonding untuk mengambil air yang ada di tangki penampungan.

” Coba pas habis mengisi bahan bakar ada kerusakan, kami siap ganti dan memperbaiki kendaraannya,” kilah Hj.Wali, istri pemilik usaha SPBU ini.

Menanggapi argumnentasi pihak pemilik SPBU, Pihak Polsek Lasolo belum bisa mengambil tindak hukum.

” Coba ini sudah 50 persen masyarakat Konawe Utara mengeluhkan, akan kami tindak lebih tegas, ” ucap Bripka Arif.

Di tempat berbeda, salah satu mantan karyawan dari SPBU itu, mengungkap kelicikan usaha SPBU tersebut.Menurutnya, pertalite yang dijual di SPBU itu sudah dicampur dengan bensin.

Berdasarkan informasi itu, awak media ini mencoba menemui Nina, salah satu petugas di SPBU itu. Kepada Suarasultra.com, Nina menjelaskan bahwa sebelumnya memang ada salah satu pompa SPBU pernah dilakukan penjualan dengan harga bervariasi.

” Ada pompa satu yang diisi pertalite, disitu sering diganti-ganti, dengan penjualan kadang harga 6.400 dan kadang 7100, tapi skarang sudah tidak,” ujar Nina.

Untuk membuktikan tudingan warga terhadap SPBU Lasolo yang diduga menjual Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis pertalite yang mengandung air, pihak Kepolisian Sektor Lasolo berhasil mengambil sampel pertalite di SPBU itu untuk kemudian di bawa di laboratorium.

Sebelumnya, SPBU Pondidaha milik H. Tarika juga diungkap oleh pemilik kendaraan telah menjual BBM jenis pertalite bercampur air. Bahkan pihak SPBU sampai memperbaiki semua kendaraan serta memberi ganti rugi ke pemilik kendaraan.

 

( Suhardiman / RED )

 

 

About redaksi

Leave a Reply

x

Check Also

Danlanud Tinjau Lokasi Kunjungan Presiden di Bendungan Ameroro, Sekda Konawe: Pemda Sudah Melakukan Persiapan

SUARASULTRA.COM | Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH mengatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Provinsi ...