Suarasultra.com, Unaaha – Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Koalisi LSM melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Konawe, Senin ( 13/2/2017 ).
Koalisi LSM ini menuntut camat Latoma, Nasaruddin, S.Sos dicopot dari jabatannya karena diduga telah menyalahgunakan Dana Desa yang bersumber dari dana APBN dan Dana Prisai yang sumber dananya dari APBD Kabupaten Konawe.
Dugaan tindak pidana tersebut diduga dilakukan oleh Nasaruddin pada tahun 2016 saat dirinya menjadi pelaksana desa di desa Pinole Kecamatan Latoma.
Berdasarkan hasil investiga Koalisi LSM tersebut, ditemukan adanya indikasi korupsi yang nilainya ratusan juta rupiah.
Dalam pernyataan sikapnya, Koalisi LSM ini membeberkan sejumlah temuan indikasi korupsi yang diduga telah dilakukan oleh Camat Latoma.
Indikasi korupsi tersebut yakni peningkatan jalan desa sebesar Rp.327.680.000 yang tidak sesuai RAB.
Kegiatan kelembagaan sebesar Rp.54.000.000,(diduga fiktif ), pelatihan manajemen BUMDes keluar daerah Rp.36.000.000,( diduga fiktif ), pelatihan kelompok usaha bersama sebesar Rp.18.000.000, ( diduga fiktif ) pengadaan papan untuk rehabilitasi rumah layak huni sebesar Rp.57.600.000, ( diduga fiktif ).
Atas ulah camat tersebut, Koalisi LSM LAK dan LEPHAM meminta kepada Bupati Konawe segera mencopot Nasaruddin dari jabatannya.
Massa aksi juga mendesak kepada Kesaksaan Negeri Konawe untuk segera melakukan peroses hukum terhadap Camat Latoma.
Dihadapan Asisten III Sekda kabupaten Konawe, Ketua LSM LAK, Ismail mengaku siap bertanggung jawab atas semua tudingan yang telah dialamatkan kepada camat Latoma.
Asisten III Sekda Konawe, Ir.Joko Rusianto yang menerima unjuk rasa tersebut mengatakan pemerintah Kabupaten telah menggelontorkan beberasa persen kegiatan yang telah dialokasikan tahun lalu dan tahun – tahun sebelumnya.
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan perikanan ini mengaku kaget dengan adanya temuan indikasi korupsi yang diduga dilakukan oleh Camat Latoma tersebut.
” Dalam hal ini terus terang Kabupaten Konawe belum pernah mendapatkan laporan semacam ini.Jadi untuk itu saya berterima kasih kepada LSM yang telah melakukan pengawasan lapangan.Kalaupun memang ini benar terjadi,kami akan laporkan,dan pak Sekda akan segera menindaklanjuti hal ini ,” tegasnya.
Namun demikian kata Joko, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kroscek di lapangan untuk memastikan kebenaran tudingan tersebut.Karena pihaknya tidak ingin ada keselahan dalam hal mengambil keputusan.
Sebelumnya, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa juga diminta mencopot Camat Kapoiala karena tidak mendukung generasi muda di daerahnya dalam berkiprah pada Kejuaraan Sepak Bola Bupati Konawe Cup I sehingga Kecamatan Kapoiala mundur dari kejuaraan bergensi tersebut.***