Suarasultra.com, Unaaha – Aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Sipil ( FORMASI ) bersama Mahasiswa, Senin ( 20/3/2017 ) berakhir dengan kecewa.Pasalnya, Komisi III DPRD Kabupaten Konawe enggan menerima aspirasi mereka.
Aljan Indra Prasta, salah satu orator aksi ini mengatakan NGO dan Mahasiswa yang tidak menggunakan anggaran APBD mau turun memperjuangkan aspirasi Rakyat, apalagi anggota DPRD yang nota bene sebagai wakil rakyat.
Sikap Komisi III DPRD Konawe ini sangat disesalkan oleh massa pengunjuk rasa.
” Kenapa tidak mau turun memperjuangkan aspirasi rakyat,” cetusnya.
Sementara salah satu staff sekretariat DPRD Kabupaten Konawe menyebut Ketua Komisi III DPRD lagi rapat tertutup dan pintu ruangannya dikunci.
Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara, ST yang baru saja tiba di kantor DPRD mengaku sangat menyayangkan sikap anggotanya tersebut.
” Kalau dia ( Ketua Komisi III ) ada kenapa tidak terima aspirasinya.Saya ini baru datang, ada agenda di Polres,” katanya sambil berlalu menuju ruang kerjanya.
Sementara itu, Sumantri salah satu orator dalam aksi ini dalam orasinya menyebut terlalu banyak pelanggaran yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan BUTONAS.Untuk itu massa aksi menuntut PT.BUTONAS ( Buton Aspal Nasional ) yang melakukan aktivitas di desa Abeli Sawah Kecamatan Anggalomoare untuk segera memperpanjang ijinnya.
Selain itu, massa aksi juga meminta kepada Kantor Badan Perizinan Kab.Konawe untuk segera mencabut ijin Perusahaan tersebut dengan alasan mereka tidak ada perhatian untuk memperpanjang ijin operasi produksi mereka.
Meminta kepada pihak penegak hukum dalam hal ini Kepolisian Resort Konawe untuk menutup sementara aktivitas PT.BUTONAS.Perusahaan juga diminta sesegera mungkin menyelesaikan upah kerja karyawan yang tidak dibayarkan sampai saat ini.( RED )