Suarasultra.com, Wanggudu – Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi ( KPHP ) Kabupaten Konawe Utara,berhasil mengamankan empat kubik kayu olahan tanpa dilengkapi dokumen.Kayu olahan tersebut diduga kuat hasil pembalakan liar dari hutan Awila Puncak,Kecamatan Molawe, Jumat ( 21/4/2017).
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Konawe Utara, Marwan Halik mengatakan penangkapan kayu olahan ini bermula saat petugas kehutanan melihat mobil dump truk yang mencurigakan.
Kata dia, begitu ditelusuri ternyata mobil tersebut mengangkut kayu olahan jenis rimba campuran.
” Sebelum kami berhasil mengamankan kayu tersebut,sempat terjadi kejar – kejaran antara Polhut dan mobil pemuat kayu tersebut.Mobil tersebut dicegat di daerah Molawe namun sempat kabur menuju arah Kendari,” katanya.
Menurut Marwan,pada saat melakukan pengejaran pihaknya sempat kehilangan jejak. ” Untunglah ada warga masyarakat yang berada di pinggir jalan memberi informasi ke Polhut bahwa tidak ada mobil dump truk yang melintas di daerah itu,” jelasnya.
Berdasarkan informasi tersebut, pihak KPHP kembali melakukan penyisiran kembali.Hingga akhirnya, kayu tersebut ditemukan di desa Wawolesea Kecamatan Lasolo.Namun mobil dump truk yang memuat kayu itu sudah tidak berada tempat.
” Kayu tak bertuan ini akhirnya kita angkut menuju kantor KPHP Kabupaten Konawe Utara untuk kemudian kita cari tahu siapa pemiliknya,” jelas Kepala KPHP Konut, Marwan Halik.
Untuk memaksimalkan tugas pengawasan di lapangan, Marwan Halik berharap diberi kendaraan operasional.
” Kami berharap mendapat pengadaan kendaraan operasional secepatnya untuk membantu tugas di lapangan,” harapnya.
Keberhasilan Marwan Halik bersama staf dalam menggagalkan kayu yang diduga hasil pembalakan liar tersebut menjadi kado atas pemerintahan pasangan Ruksamin – Raup sebagai bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara yang memasuki usia satu tahun.( Suhar/RED)
