SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Pemerintah desa Momea, Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe menggelar kegiatan bakti sosial berupa sunatan massal dan donor darah, Minggu (16/72017 ).
Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan oleh Karang Taruna Desa Momea bekerja sama dengan Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) Rumah Sakit Unaaha, unit transfusi darah. Sementara tim dokter dari Puskesmas Tongauna, dr.Endang dan perawat desa serta perawat desa Momea yang berada di luar daerah juga datang membantu kegiatan.
Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa Momea ini dihadiri oleh Camat Tongauna, Kapolsek Tongauna, Kepala Puskesmas serta segenap Kepala Desa se-Kecamatan Tongauna.
Kepala Desa Momea, Jumar Lakarama, S.Pd, saat di temui di lokasi kegiatan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan kegiatan bakti sosial. Adapun sumber pembiayaan dari kegiatan tersebut murni dari kas desa.
Menurutnya, kegiatan tersebut terbilang sukses karena mendapat dukung dari warga. Kata dia, warga sangat antusias mengikuti kegiatan donor darah dan peserta sunatan massal tersebut.
“Sebenarnya untuk donor darah kita saja perangkat desa tetapi pak Camat dan warga lainnya juga antusias. Bahkan untuk sunatan massal bukan hanya warga Momea tetapi ada juga anak-anak kita dari desa tetangga,” katanya.
Pada kegiatan ini menurut Jumar, 20 kantong yang terisi bahkan masih ada warga yang antri namun kantong habis. Sama dengan sunatan massal itu melebihi dari yang direncanakan sebelumnya.
Jumar menyebut tujuan kegiatan ini sendiri dilakukan untuk membangun kerja sama dengan pdan akan ditindaklanjuti dengan MOU dengan harapan ketika ada warga Momea yang sakit dan membutuhkan darah tidak dipersulit lagi oleh pihak BLUD Rumah Sakit Unaaha.
Sementara untuk sunatan massal akan dilakukan tiap tahun untuk mengurangi beban warga karena mengingat untuk sunat manual itu biayanya berkisar Rp 500 ribu sementara untuk laser itu lebih mahal lagi.
“Warga kita banyak petani serabutan dan itu kita akan bantu melalui kegiatan sosial ini. Kegiatan donor akan dilaksanakan tiga bulan sekali sementara untuk sunatan massal kita akan lakukan tiap tahun,” kata kades yang terpilih melalui pilkades serentak 2016 lalu.
Laporan : Redaksi
