SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Respon terhadap keresahan masyarakat pengguna jalan yang melintasi jalan nasional ( Trans Sulawesi ) yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah yang mengalami kerusakan parah, Kepolisian Resort Konawe selaku mitra masyarakat langsung turun tangan.
Selain kerusakan jalan, disinyalir ada oknum yang sengaja memanfaatkan kondisi itu sebagai tempat mengumpul rupiah atau yang lebih kerennya melakukan pungutan liar yang mengarah ke tindak pidana pemerasan.
Melihat kondisi ini, Kapolres Konawe, AKBP Jemi Junaidi , S.IK bersama jajarannya berinisiatif turun langsung ke lokasi melakukan perbaikan jalan rusak tersebut, Kamis (6/7).
Jajaran Polres Konawe saat berada di titik titik lokasi jalan rusak, langsung melakukan penimbunan jalan rusak tersebut. Selain itu, polisi juga mengatur kendaraan yang melintas sehingga tidak terjadi kemacetan.
Kapolres Konawe AKBP Jemi Junaidi yang ditemui awak media di lokasi jalan rusak tepatnya di Desa Paku Jaya, Kecamatan Morosi menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah murni inisiatif dari pada Polres Konawe sendiri.
Menurutnya akibat jalan rusak ini membuat warga pengguna jalan harus menderita ketika melintasi jalan rusak tersebut.
” Polisi adalah mitra masyarakat. Kemudian jalan rusak ini terjadi kegaduhan serta terjadi keresahan para pengguna jalan. Kemudian juga terjadi pungutan liar,” ucap mantan Kapolsek Unaaha ini.
Dikatakannya, pada kegiatan ini dikerahkan semua aparat Kepolisian yang berada dekat dengan lokasi jalan rusak.
“Kami juga akan menindak para pelaku yang melakukan pemalakan di jalan rusak ini,” kata pria dua melati di pundak ini menegaskan sikap Kepolisian.
Pantauan media ini, hampir seluruh Petinggi Polres Konawe turut serta melakukan penimbunan jalan rusak tersebut. Setelah dilakukan penimbunan oleh pihak Kepolisian Resort Konawe yang dipimpin langsung Kapolres, Jemi Junaidi, kini kondisi jalan tersebut sudah berjalan normal.
Laporan : Redaksi