SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) tingkat II Partai Golongan Karya ( Golkar ) Sabtu ( 01/7/2017 ) pukul 00:00 Wita secara resmi menutup pendaftaran dan pengembalian berkas pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Konawe periode 2018-2023.
Ketua tim Penjaringan balon Partai Golkar Konawe, Hasbuan, SE menyebut dari sembilan balon bupati yang mengambil berkas pendaftaran hanya delapan yang mengembalikan berkas. Sementara untuk balon wakil bupati dari empat yang mengambil formulir pendaftaran hanya tiga yang mengembalikan.
Balon bupati yang mengembalikan berkas pendaftaran untuk diperoses lebih lanjut kata dia adalah H.Irawan Laliasa, H.Litanto, Muliati Saiman, Kery Saiful Konggoasa, H.Syamsul Ibrahim, Adi Jaya Putra, Andri Darmawan dan Rahmatullah. Sementara satu balon yang tidak mengembalikan berkas sampai batas waktu yang telah ditentukan yakni Wahyu Ade Pratama Imran.
Sementara untuk balon wakil bupati ada H.Alaudin, H.Ginal Sambari dan H.Imam Algozali. Sedangkan balon wakil bupati Konawe yang tidak mengembalikan berkas pendaftaran adalah Hj.Resky Olivia Weryana Abunawas.
“Sekarang sudah pukul 00:10 Wita semua peroses sudah kita tutup. Sudah dipastikan balon bupati Wahyu Ade Pratama Imran dan Hj.Resky Olivia Weryana Abunawas sebagai balon wakil bupati tidak mengembalikan berkas,” kata Hasbuan kepada awak media, Minggu ( 2/7/2017) dini hari.
Pada kesempatan ini juga, Hasbuan kembali menegaskan bahwa Partai Golkar Konawe mulai peroses pendaftaran sampai peroses penjaringan tidak membebani balon dengan biaya administrasi.Baik itu biaya pendaftaran maupun biaya survei balon yang bersangkutan.
“Semua biaya ditanggung DPP, tidak ada calon yang melakukan pendekatan. Keputusan yang akan diambil pada saat pleno itu murni dari pertimbangan dan pendapat tim,” katanya menegaskan.
Menurut Hasbuan, langkah ini dilakukan karena Partai Golkar saat ini mulai berbenah dengan meninggalkan kebijakan partai di masa lalu. Dengan langkah yang dilakukan Golkar saat ini kata Hasbuan Golkar berharap akan menjadi partai pemenang pemilu.
” Di tahun 2017 ini Golkar ingin bangkit, 2018 berjaya di pilkada serentak dan 2019 Golkar pemenang Pilpres dan Pileg,” ajarnya.
Laporan : Redaksi