Kopra Putih Kualitas Ekspor Asal Konut Kini Tembus India

  • Share

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive

SUARASULTRA.COM, KONUT – Usaha pembelian hasil-hasil bumi adalah salah satu bidang usaha yang menggunakan tenaga kerja lokal. Adalah usaha kopra putih yang berada di Desa Bandaeha Kabupaten Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara contohnya.

Selain merekrut tenaga kerja ratusan orang, usaha Herman ini juga sudah cukup dikenal oleh pengusaha luar.Kopra putih asal Kabupaten Konawe Utara ini sudah tembus pasar global. Kopra putih kualitas ekspor asal Konut ini kini sudah tembus India.

banner 336x280

“Dengan usaha kopra putih ini saya bersyukur mampu mempekerjakan ratusan karyawan,” ujar Herman pemilik usaha saat ditemui SUARASULTRA.COM, Minggu ( 9/7/2017).

Dengan proses manual pengusaha kopra putih bisa menghasilkan dua kontainer dalam satu bulan. Di mulai dengan memanjat pohon kelapa, pengupasan, cungkil isi kelapa, sampai penjemuran dan pengemasan dalam karung.

“Kesulitan kami cuma faktor jalan masuk di kebun yang rusak, apalagi menyewa mobil untuk mengangkut hingga sampai di tempat penampungan,” keluh Herman.

Usaha yang dia tekuni selama berapa bulan ini selain mampu membuka lapangan kerja, usaha itu juga mampu memperingan kerja petani kelapa. Herman langsung turun lapangan membeli kelapa petani dengan harga Rp.2.500,/biji, kelapa tersebut terima di pemuatan yang bisa di jangkau kendaraan.

Menurut Herman, akhir-akhir ini musim hujan yang tidak bersahabat. Hal itu membuat pengusaha kopra putih ini sangat kesusahan di tambah lagi lokasi yang sangat kecil, tidak adanya open pengasapan, lokasi penjemuran yang baik dan gudang penampungan.

Dikatakan, kopra putih itu dapat dijual dengan harga Rp.8,000 /kilogram. Keuntungan dari usahanya inilah yang dipakai untuk membiayai gaji karyawan dan sisanya dipakai sebagai modal untuk pengembangan usaha.

Untuk menunjang usahanya, pengusaha kopra putih ini berharap mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Karena selama ini yang menjadi kendala dalam usahanya adalah pengasapan.

“Ini sangat membantu perekonomian masyarakat, saya berharap sekiranya diadakan oven pengasapan. Kami sangat berterima kasih jika pemerintah mau membantu,” ucap pengusaha kopra putih yang biasa dipanggil Kama ini.

 

Laporan : Suhardiman Sawali

Editor      : Redaksi

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!