SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Rekomendasi sudah di tangan, pasangan KSK-GTS dipastikan bertarung pada pilkada Konawe 2018 yang akan datang. Selaku Bupati tentu Kery akan mengambil cuti. Sementara Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara harus mundur dari jabatannya.
Pada Pilkada kedepan Gusli harus melepas kursi Ketua DPRD Kabupaten Konawe. Kekosongan kursi ketua tersebut tentu secara otomatis akan diisi oleh legislator Partai Amanat Nasional ( PAN ).
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa kepada media, Kamis siang (3/8) mengatakan dengan majunya Gusli Topan Sabara mendampingi dirinya di Pilkada nanti, maka kursi ketua DPRD Konawe akan diisi oleh legislaator PAN yang meraih suara terbanyak pada Pileg 2014 lalu.
Menurut mantan Ketua DPRD Konawe ini, setelah Gusli suara terbanyak kedua adalah Ardin. Dengan demikian kata dia, tentulah Ardin yang akan menjadi ketua DPRD Konawe menggantikan Gusli yang maju di pilkada Konawe.
“Hampir dipastikan Ardin. Karena aturan partai sudah jelas bahwa siapa suara terbanyak sudah itulah yang duduk sebagai ketua. Setelah Gusli kan peraih suara terbanyak kedua pada pileg lalu itu Ardin, “ujarnya.
Senada dengan Kery, Ardi mengaku telah siap untuk menggantikan posisi Ketua DPD PAN Konawe itu sebagai Ketua DPRD Konawe 2018-2019 yang akan datang.
Bahkan Ardin mengaku sudah menerima restu DPD, DPW bahkan DPP PAN untuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Konawe menggantikan Gusli Topan Sabara.
“Saya sudah kantongi SK DPD Konawe, Saya sudah kantongi SK DPW Provinsi dan saya sudah kantongi SK DPP untuk menjadi Ketua DPRD Konawe,” kata Ardin, Kamis ( 3 / 8 /2017).
Laporan : Redaksi
