SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Konawe, H.Wahyu Ade Pratama Imran, SH membantah isu yang beredar belakangan ini yang menyebut ada dualisme kepemimpinan di kubu Partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
“Jadi itu bukan dualisme tetapi pernyataan salah satu individu yang menyatakan statemen tersebut. Saya sampai hari ini masih pegang SK yang ditandatangani langsung bapak Prabowo,” kata calon Bupati Konawe ini kepada media, Jumat ( 13/10/2017) di kantor KPU Konawe.
Dikatakan, sebagai bukti bahwa dirinya masih memimpin Gerindra Konawe, seluruh pengurus Gerindra dari berbagai tingkatan hadir mendampingi dirinya untuk mendatangi kantor KPU Konawe dalam rangka konsultasi terkait pendftaran Parpol peserta pemilu tahun 2019.
“Gerindra Konawe solid. Mulai dari DPC sampai PAC semua masih semangat. Dan kami semua ramai-ramai ke sini tadinya mau mendaftar tapi ternyata ada pergeseran jadwal sehingga kami hanya konsultasi saja dengan komisioner KPU Konawe,” jelas mantan Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara ini.
Menurut anak mantan Bupati Konawe Selatan ini, menyangkut adanya yang mengeluarkan statemen di luar terkait adanya perubahan pengurus Partai Gerindra Sultra khususnya DPC Konawe itu merupakan hal biasa dalam dunia politik. Terkait hal tersebut calon bupati pasangan Alaudin dengan akronim WA ini menyebut belum menanggapi hal itu.
“Belum, itu nanti kami konsultasikan ke tingkat DPP. Saat ini kami masih melaksanakan verifikasi data dulu untuk pendaftaran partai Gerindra di KPU,” ujarnya.
Sebelumnya beredar informasi di media sosial yang menyebut DPC Gerindra Konawe dipimpin oleh Deny Zainal Ahuddin, ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya DPRD Kabupaten Konawe selaku ketua dan Sekretaris Muh.Hajar.
Laporan : Sukardi Muhtar