SUARASULTRA.COM, KENDARI – Antisipasi lonjakan harga pangan, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama instansi terkait bentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Senin (11/12/2017) sekira pukul 10.30 Wita.
Pembentukkan Satgas Pangan melibatkan beberapa instansi terkait yakni, Polda Sultra, Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Sultra, Dinas Perindustian dan Perdagangan (Disperindag) serta Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Saat ditemui di Aula Dachara, Wakapolda Sultra, Kombes Pol Winarto mengatakan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan dibentuk untuk memantau stabilitas harga sembako dan pangan serta mengantisipasi potensi gangguan stabilitas komoditas pangan.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, antisipasi lonjakan harga yang dilakukan oleh oknum pedagang yang tidak bertanggungjawab,” kata Winarto.
Menurutnya, agar harga barang tetap stabilnya satgas pangan akan melakukan survei secara bersama-sama untuk mengecek kelayakan barang maupun harga jualnya.
“Hal itu, agar tidak ada permainan harga oleh oknum pedagang. Kita akan razia terhadap bahan pangan yang tidak layak jual atau kadaluarsa,” katanya.
Lanjutnya, apabila ditemukan pelanggaran akan ditindak serta diproses sesuai aturan yang berlaku. Dikatakan persedian bahan pangan dan barang dagangan masih mencukupi.
“Hingga akhir tahun dipastikan stok barang-barang dagangan masih cukup hingga enam bulan kedepan,” kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sultra, Muhammad Ali.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Logistik Bulog, Abdul Qadirn menjelaskan, kebutuhan pangan seperti beras, diprediksi masih bertahan sampai enam bulan ke depan.
“Persediaan beras Bulog diprediksi masih mencukupi,” beber Abdul Qadirn.
Laporan : Remon