SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe periode 2018-2023, H.Litanto SH MSi- Hj Murni Tombili, Selasa ( 9/1/2018 ) mendaftar secara resmi di kantor KPU Konawe. Sebelum melakukan pendaftaran, Paslon dengan akronim Berlian Murni itu terlebih dulu melakukan konvoi.
Berdasarkan pantauan SUARASULTRA.COM, serta informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, paslon dengan Tagline Konawe Hebat ini diantar oleh kurang lebih tujuh ribu massa yang terdiri dari tim partai politik pengusung dan pendukung, tim relawan, tim keluarga serta simpatisan. Selain itu juga hadir sejumlah tokoh masyarakat lintas etnis.
Di kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe, paslon Berlian Murni bersama rombongan diterima oleh Ketua KPU Konawe, Sarmadan bersama anggota, Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tenggara, Iwan Rompo dan Dian Ekawati Taridala dan disaksikan oleh Ketua Panwas Konawe,, Sabda bersama anggota.
Dalam kesempatan tersebut, ketua tim pemenagnan, H.Mustaring didampingi LO menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Berlian Murni kepada Ketua KPU Konawe untuk dilakukan verifikasi administrasi.
Setelah diteliti dan diverifikasi tim, berkas pendaftaran bakal calon Berlian Murni dinyatakan lengkap oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Konawe. Sehingga paslon tersebut tidak lagi melakukan perbaikan berkas pendaftaran.
Calon Bupati Konawe, H.Litanto dalam sambutannya mengajak kepada seluruh pendukung Berlian Murni serta seluruh masyarakat Konawe untuk bersama-sama menyukseskan pilkada serentak yang akan dihelat pada 27 Juni 2018 mendatang.
“Mari kita warnai pilkada ini dengan kesejukan, kenyamanan dan kedamaian. Mari kita jaga itu semua, jangan hanya karena pilkada saja kita bentrok atau selisih paham. Pilkada lewat satu hari saja, setelah itu kita bersaudara,” kata sekretaris DPD PDIP Sultra ini.
Kepada Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Konawe, Berlian Murni berharap untuk tetap menjaga netralitas. Kata paslon yang mengusung perubahan ini, jangan ada presur atau gerakan untuk melakukan tindakan membantu atau mendukung salah satu calon karena itu akan berakibat fatal bagi ASN itu sendiri. Sanksinya bisa sampai pemecatan dan juga pidana.
“Ketika dilakukan, kalian sendiri yang akan rasakan bukan pejabat yang kita dukung dan mereka akan berpaling dan tidak akan melihat pemasalahan tersebut,”ujarnya.
Turut hadir dalam pendaftaran tersebut, calon wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, yang juga sebagai ketua DPS PDIP Sultra, Ir.Hugua, legislator PKB Hj Nur Ilmi dan Irawaty Umar, Legilator Demokrat, H.Mustakim dan Muh Akhrul, Legislator PDIP Rusdianto, H.Karim Dama dan Hj Suryana.
Laporan : Redaksi