Lahan Diduga Diserobot Investor, Warga Poni Poniki Jadi Meradang

  • Share
Ketgam :Papan Informasi PT RIZQI PERDANA di kebun warga desa Poni Poniki, Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara. FOTO : Aras Moita

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam :Papan Informasi PT RIZQI PERDANA di kebun warga desa Poni Poniki, Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara. FOTO : Aras Moita

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Puluhan warga Desa Poni – Poniki Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali meradang.

 

banner 336x280

Pasalnya, lahan perkebunan milik warga masyarakat desa Poni – Poniki yang diolah sejaka turun temurun seluas 92 hektar lebih, kini diduga telah diserobot oleh PT Rizqi Perdana sebagai penambang batu gamping. Akibatnya masyarakat pemilik lahan dirugikan.

 

Kepala Desa Poni – Poniki, Adam mengungkapkan sejak tahun 2014 sampai sampai sekarang, pihak PT Rizqi Perdana telah menyerobot lahan perkebunan warga setempat. Bahkan investor tersebut tidak pernah melapor kepada pihak pemerintah di desa ini.

 

“Pihak investor telah menyerobot perkebunan warga kurang lebih 92 hektar, bahkan mereka tidak pernah melapor kepada kami selaku pemerintah di desa ini,” ungkap Adam saat ditemui Suarasultra.com, Sabtu ( 3/2/2018 ).

 

Dikatakan, dengan masuknya PT Rizqi Perdana di daerah setempat, masyarakat terganggu bahkan ada mungkin perusahan lain yang ingin berinvestasi di wilayah setempat terpaksa terhalangi.

 

“Warga terganggu mengolah kebun, bahkan ada mungkin investor mau berinvestasi di wilayah ini , terpaksa terhalangl,” keluh Adam Kades Poni – Poniki.

 

Beberapa warga pemilik lahan yang ditemui media ini mengatakan hal serupa. Bahkan mereka mengancam akan mengusir perusahan PT Rizqi Perdana dari wilayah mereka.

 

“Kita akan usir perusahan itu yang telah menyerobot kebun kami dengan alasan mereka punya izin, tapi kenapa kami tidak sampaikan sebelumya, langsung saja mereka datang mematok dan mengolah batu di kebun kami,” ujar salah satu warga pemilik lahan yang enggang disebutkan namanya.

 

Laporan : Aras Moita

 

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!