SUARASULTRA.COM, KENDARI – Mantan Wali Kota Kendari Asrun, dan Wali Kota Kendari dibawa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada 6 (Enam) orang yang diperiksa dan dimintai keterangannya oleh tim anti rasuah itu, termasuk calon Gubernur Sultra Asrun dan anaknya Adriatma Dwi Putra, Wali Kota Kendari. Dan 6 (Enam) orang tersebut berada di Polda Sultra sejak tadi malam.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto membenarkan hal tersebut, bahwa saat ini tim KPK berada di Polda Sultra, dan itu merupakan agenda dari pihak KPK.
“Intinya kami siap membantu KPK jika dibutuhkan,” ucapnya usai dari ruangan pemeriksaan keenam orang tersebut. Rabu, (28/02/2018).
Saat ditanya apakah penangkapan Asrun dan Adriatma Dwi Putra CS terkait OTT, dirinya menjawab tanyakan langsung saja sama KPK, hanya pihaknya siap mendukung KPK.
“Lebih jelasnya tanyakan langsung ke penyidik KPK, intinya kami siap memback up, jika dibutuhkan KPK,” tambah Sunarto.
Untuk diketahui, AKBP Sunarto usai memberikan keterangan ke sejumlah wartawan yang sejak pagi stand by di depan Direktorat Reserse Kriminal Hukum Polda Sultra, kemudian Sunarto naik di mobilnya dan meninggalkan para Jurnalis itu.
Laporan : Adam