SUARASULTRA.COM, KENDARI – Ratusan masyarakat menghadiri deklarasi Damai Pemuda Ali Mazi-Lukman Abunawas (Paman) yang dinakhodai Radhan Nur Alam, anak dari mantan Gubernur Sultra, Nur Alam. Deklarasi tersebut digelar di Posko Bapaslon AMAN, jalan Malik Raya Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Ketua PAMAN, Radhan Nur Alam menuturkan, anak muda di Sultra harus bahu-membahu untuk mengalahkan atau meruntuhkan pemimpin dinasti, karena pemerintahan ini bukan sistim kekerajaan.
“Seperti Sukarno kala itu mengatakan berikan saya 10 pemuda maka akan runtuhkan dunia ini, dan kalau saya berikan 100 pemuda saya akan mencabut pemerintahan dinasti di Kota Kendari ini,” katanya, Kamis, (08/02) malam.
Lebih jauh Ia menjelaskan, pihaknya akan bekerja, dari kalangan pemuda, tokoh-tokoh pemuda dan seluruh masyarakat yang ada di Sultra akan bersama-sama berjuang memenangkan Ali Mazi-Lukman untuk membangun Sultra ini.
“Kalau bukan kita anak muda, siapa lagi yang akan memperhatikan Sultra ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ali Mazi mengatakan, Nur Alam sendiri sudah merestui anaknya untuk menjadi ketua Pemuda AMAN dalam hal ini Radhan, artinya mantan Gubernur Sultra inginkan Sultra dipimpin sama orang cerdas dan berpengalaman.
Dirinya sepakat apa yang dibagun dan belum selesai, akan dilanjutkan oleh Ali Mazi-Lukman dan tidak ada tawar menawar.
“Saya kira hari ini Nur Alam sudah memberikan respon 2018-2023 giliran orang kepulauan menjadi 01 di Sultra dan orang kepulauan hanya Ali Mazi dan masyarakat kita sudah cerdas memilih,” tuturnya Ali Mazi. Kamis, (08/02) malam.
Menurut Ali Mazi, dirinya sangat mengapresiasi karya-karya anak muda yang ingin melakukan perubahan. Oleh karena itu Ia sangat berterima kasih PAMAN telah membentuk suatu komunitas untuk bersama-sama bertarung dalam pemilihan Gubernur Sultra nanti.
“Kalau anak muda sudah memberikan spirit, Insya Allah pemilihan Gubernur nanti kita akan memperoleh 87 persen,” kata Ali Mazi.
Ia menambahkan, pembentukan tim kreatif ini sudah hampir 17 Kabupaten/Kota. Anak muda melakukan gebrakan, karena mereka menginginkan Sultra ini dipimpin sama orang cerdas, dan jangan sampai ada pembetukan dinasti baru. Sehingga muncul anak muda untuk mencegah isu-isu selama ini dan itu bukan lagi menjadi rahasia.
“Saya sangat mengapresiasi gebrakan anak muda dalam mencegah terjadinya dinasti baru, dan anak muda ini akan jadi penentu,” ujarnya.
Selain itu Ia menyampaikan, AMAN dulu baru masuk surga. Surga urusan orang mati, jadi pemilihan tagline harus cerdas, jangan asal memilih tagline. Pemuda-pemuda Sultra sudah bersatu untuk memenangkan Ali Mazi-Lukman. Ini harus dipertahankan, bahkan harus lebih ditingkatkan lagi.
“Urusan Surga kecuali sudah mati. Dan saya rasa hari ini banyak masyarakat yang tidak menginginkan pemerintahan dinasti,” kata Ali Mazi.
Laporan : Adam
