SUARASULTRA.COM, KONSEL- Warga Desa Watu-watu dan warga desa Wonuakoa kini turun ke jalan melakukan aksi protes terhadap perusahan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, PT MJIR , Sabtu (3/3/2018).
Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Konawe Selatan , Mago, S.Sos kepada media ini mengatakan bahwa, permasalahan antara masyarakat dengan PT Merbau Jaya Indah Raya adalah permasalahan yang sudah berlangsung lama.
Karena permasalahan tersebut berlarut – larut tanpa adanya titik temu kedua belah pihak, akhirnya tim satuan tugas Dana Desa menyurat ke Kapolres Konawe Selatan serta melaporan ke pusat.
“Inti masalahnya yaitu penggunaan jalan usaha tani oleh perusahaan yang mengakibatkan rusaknya jalan dan bangunan gedung sekolah karena getaran,” ungkap Mago.
Menurut warga setempat, jarak jalan dengan gedung sekolah hanya kurang lebih satu meter, sehingga alat berat perusahaan yang lalu lalang menimbulkan getaran yang mengakibatkan gedung sekolah rusak.
Selain itu, menurut warga jalan usaha tani tersebut merupakan fasilitas pemerintah. Untuk itu, warga menuntut pihak perusahaan untuk membuka jalan baru ( jalan perusahaan ) serta turun tangan untuk membantu memperbaiki kerusakan jalan dan gedung sekolah tersebut
“Kalau perusahaan tidak bikin jalan sendiri, maka masyarakat akan menutup akses yang dilalui tersebut,” kata salah satu warga Watu-watu.
Sampai berita ini diturunkan, pihak perusahaan PT Merbau Jaya Indah Raya belum dapat dikonfirmasi soal itu.
Laporan : Aras Moita