SUARASULTRA.COM, KENDARI – Hanya berawal dari mimpi Syeck Muhammad Aslan Husein (23) tega tebas pamannya sendiri bernama Muhammad Ali (51) hingga meregang nyawa.
Keduanya merupakan warga Desa Puuonawa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe. Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada hari Minggu (8/4/2018) sekitar pukul 02.00 Wita.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari, AKBP Jemi Junaidi mengatakan, sebelum pelaku melakukan aksinya, pernah bermimpi korban hendak mengiris leher korban. Namun dalam mimpinya itu, leher pelaku tidak luka hanya mengeluarkan darah.
“Kata pelaku dalam mimpinya pelaku diiris oleh korban namun tidak luka hanya mengeluarkan darah,” terang Jemi Junaidi menirukan keterangan pelaku.
Kronologis kejadian, lanjut Jemi korban sementara mandi di sumur dan dari arah belakang datang pelaku langsung melayangkan sebilah parang kearah korban sebanyak tiga kali. Sehingga mengenai bagian leher korban, pipi dan anggota tubuh lainnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, aksi pelaku adalah unsur dendam.
“Antara pelaku dan korban ini merupakan keponakan dan paman,” ucapnya saat ditemui di Polres Kendari; Senin (9/4/2018).
Selain itu, pengakuan pelaku dari sejak kecil kerap dihina oleh pamannya (Korban Red). Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, pelaku ini pernah mengalami gangguan jiwa. Namun belum percaya sepenuhnya.
“Rencabanya hari ini kita akan lakukan observasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dan kita tunggu akan menunggu hasil dari RSJ itu,” ungkapnya lagi.
Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
Laporan : Remon