SUARASULTRA.COM, KONUT- Pasilitas alat transportasi Perahu Pincara di Desa Lambuluo Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dianggap membawa berkah bagi warga setempat.
Pemilik Perahu Pincara, Abu Sunu saat ditemui di tempat penyeberangan desa Lambelu kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara – Lalimbue Kecamatan Bondoala kabupaten Konawe, dirinya menjelaskan jalur ini merupakan salah satu jalur mudik alternatif dari kota Kendari menuju Konut atau sebaliknya.
“Ini jalur arus balik yang lebih cepat dan lancar, adapun tarif jasa penyeberangan cuman 10.000 rupiah per satu kendaraan roda dua, sementara untuk mobil kami tidak bisa layani,” kata Abu Sunu.
Menurut pemilik pincara ini, dirinya setiap harus selalu siap memberi pelayanan kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa penyebarangan ( Pincara-red ) miliknya. Ditambahkan, Jadwal pelayanannya mulai pukul 06:00 sampai dengan pukul 21:00 Wita.
“Kami selalu melayani dengan hati, apalagi kalau ada bersifat emergency,” katanya.
Sementara itu, di lokasi yang sama, Vhino warga desa Muara Sampara Kabupaten Konawe saat hendak naik pincara tersebut, kepada suarasultra.com mengatakan jika dirinya lebih memilih jalur ini kendati naik perahu pincara. Meski kata dia harus bayar jasa, tapi cepat sampai tujuan.
“Dari pada lewat di jalan raya Trans Sulawesi bahagian Morosi sampai Paku Jaya, kondisi jalan sangat berat dilalui. Bisa-bisa merusak onderdil kendaraan saya, mendingan lewat sini,” kata pekerja swasta tersebut bersama penumpang lainnya.
Laporan : Aras Moita