Jembatan Putus, Kunjungan Pj Bupati dan Wagub Terpilih di Asinua Terhenti

  • Share
Ketgam : Rombongan Pj Bupati Konawe, Drs.H.Tasman Taewa bersama Wagub Sultra Terpilih Dr.H. Lukman Abunawas, SH, M.Si Terhalang Pohon Tumbang di Desa Ambondia Kecamatan Asinua.

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam : Rombongan Pj Bupati Konawe, Drs.H.Tasman Taewa bersama Wagub Sultra Terpilih Dr.H. Lukman Abunawas, SH, M.Si Terhalang Pohon Tumbang di Desa Ambondia Kecamatan Asinua.

SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Kunjungan Pj Bupati Konawe, H.Tasman Taewa bersama Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara terpilih H.Lukman Abunawas di Kecamatan Asinua, Sabtu (21/7/2018 ) kemarin terhenti karena konndisi jalan menuju daerah tujuan tidak dapat dilalùi kendaraan.

 

banner 336x280

Diketahui Pj Bupati bersama Wakil Gubernur terpilih, melakukan perjalanan menuju Kecamatan Asinua untuk menghadìri suatu acara. Namun perjalanan kedua pejabat tersebut terhenti karena faktor jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.

 

Pejabat ( Pj ) Bupati, H.Tasman Taewa mengatakan penyebab rusaknya sejumlah ruas jalan, putusnya jembatan penghubung di dua kecamatan ( Asinua – Latoma ), terjadinya tanah longsor serta tumbangnya beberpa pohon di pinggir jalan itu karena pengaruh hujan yang terus mengguyur daerah setempat.

 

“Ini karena faktor cuaca. Mudah-mudahan setelah dilantik beliau yaa. Menurut beliau, itu akan menjadi perhatian dan akan diperhatikan karena jalan itu kewenangan Provinsi . Beliau ( Lukman Abunawas – red ) sudah rasakan tadi, jalan kaki hampir 2 kilo meter karena pohon tumbang dan jalan longsor sehingga kendaraan tidak bisa lewat,” kata Tasman Taewa saat ditemui di rumah jabatan ( Rujab ) Bupati.

 

Terkait putusnya jembatan penghubung tersebut, Tasman Taewa menyebut telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasinya sehingga daerah yang ada diseberang jembatan tidak menjadi terisolir. Ia mengaku mengumpulkan masyarakat setempat untuk kemudian membuat jalan alternatif/ jembatan darurat secara swadaya sambil menunggu program dari pemerintah Kabupaten.

 

Ketgam :  Tampak Jembatan penghubung 2 Kecamatan yakni Kecamatan Asinua dan Latoma di Desa Ambondia Kecamatan Asinua terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan

“Karena jembatannya untuk sementara dibangun secara swadaya yaa masyarakat boleh-boleh saja menerima bayaran dari pengendara yang lewat jembatan itu. Tapi ingat, jangan memberatkan pengguna jembatan tersebut. Intinya jangan dipaksakan harus bayar sekian,” ujarnya.

 

Tasman Taewa menuturkan, sejak dilantik sebulan yang lalu ( 21 Juni 2018 ) oleh Plt Gubernur Sultra, dirinya sudah berbuat semaksimal mungkin sesuai kewenangannya sebagai Pj Bupati Konawe. Seperti memberikan bantuan kepada korban dampak bencana banjir di 12 Kecamatan.

 

Bahkan dirinya mengaku telah mengunjungi lokasi yang terkena dampak bencana tersebut. Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab seorang pemimpin terhadap masyarakatnya. Dalam kunjungannya itu, Kepala BPMD Provinsi Sultra itu melibatkan sejumlah instansi terkait untuk melihat langsung kondisi masyarakat di lapangan.

 

“Saya bawa Kadis Pertanian, PU, Penanaman Modal, Sosial dan Ketahanan Pangan. Saya sampaikan kepada mereka silahkan berpikir apa yang harus dilakukan pasca banjir dan apa yang harus diberikan untuk meringankan beban masyarakat. Jadi saya suruh dulu berfikir kepala dinasnya, jangan saya yang berpikir. Semua dinas terkait saya libatkan,” tuturnya.

 

Saat ditanya kesiapan pemerintah daerah Kabupaten Konawe ketika terjadi bencana banjir susulan mengingat debit air di bendung Wawotobi semaķin meningkat akibat dari hujan yang mengguyur Konawe dua hari terakhir ini, Tasman Taewa mengaku selalu siap siaga demi masyarakat, meski persiapan untuk itu sangat terbatas.

 

“Ini yang saya takutkan, karena persiapan kita ini terbatas,” ucapnya.

 

Curah hujan yang tinggi dua hari terakhir ini menyebabkan air sungai Konaweeha kembali meluap. Jembatan Ameroro Kecamatan Uepai yang menghubungkan dua desa yakni desa Anggawo dan desa Morehe hari ini, Sabtu ( 21/7/2018 ) dilaporkan terputus dan terbawa arus.

 

Laporan : Redaksi

 

 

 

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!