SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, khususnya korban dampak bencana gempa dan tsunami, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengirim bantuan logistik serta tim relawan ke Kota Palu – Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pelapasan personil relawan dan bantuan logistik tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Konut, H. Ruksamin didampingi Wakil Bupati, Raup bertempat di pelataran Kantor Bupati Konut, Senin (01/09/2018).
Dalam kesempatan tersebut, H. Ruksamin mengatakan bahwa donasi yang telah disalurkan itu merupakan inisiatif dan partisipasi langsung dari berbagai element masyarakat di Wilayah Konawe Utara.
Donasi tersebut diketahui mulai dari Bupati dan Wakil Bupati Konut, Sekda, jajaran Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), Aparatur Sipil Negara (ASN), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konut, Bawaslu Konut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Konut dan masyarakat Konut.
“Bantuan yang dikumpulkan ini antara lain, ratusan jenis bahan makan, obat-obatan, sarung, selimut, air mineral, pakaian, cairan infus, tenda pengunsian, fasilitas peralatan medis, beras dan dana tunai yang akan diberikan langsung kepada para korban. Ini semua dari hasil sumbangsi seluruh jajaran terkait,” kata Bupati Konut merinci bantuan yang disalurkan.
Bukan hanya itu, Pemda Konut juga mengirim tim relawan untuk evakuasi korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu-Donggala. Mulai dari dokter, perawat, BPBD, Tagana Dinsos Konut dan Satpol PP dibantu personil Kepolisian Sektor Asera.
Menurut ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra ini, semua tim relawan difasilitasi armada dengan menggunakan jalur darat, serta mendirikan posko pelayanan kesehatan.
“Sejak tadi malam saya instruksikan kepada seluruh SKPD, ASN, Masyarakat Konut dan mitra pemerintah sekiranya bisa menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu sudara-saudara kita di Kota Palu-Donggala. Dan Alhamdulilah semua terkumpul. Termasuk personil yang akan membantu evakuasi korban tersebut,” ujarnya
Ditambahkan, bantuan yang diberikan jika di bandingkan dengan musibah yang terjadi, nilainya tidak seberapa. Akan tetapi pihaknya berharap paling tidak dapat meringankan para korban yang tertimpah musibah.
Masih kata Ruksamin, tim relawan diperkirakan berada di lokasi bencana selama 5 hari. Akan tetapi, jika situasi masih mendesak maka akan di perpanjang waktunya.
“Dalam upacara hari pancasila ini juga kami gelar doa bersama untuk saudara-saudara kita di sana (Palu-Donggala) agar senantiasa diberi kesehatan dan mendapat perlindungan oleh sang pencipta. Dan untuk yang telah meninggal dunia semoga khusnul khotimah serta mendapatkan tempat di sisi Allah Subhanahuu Wataala, Aamiin,”katanya.
“Dengan segala kerendahan hati, saya meminta kepada masyarakat saya yang belum sempat hadir bersama-sama kami, saya hanya meminta dengan tulus doanya agar semua berjalan lancar. Begitu juga untuk para korban yang berada di kota Palu dan Donggala,”lanjut Ruksamin dengan nada sedih.
Diketahui, Kota Palu-Donggala Provinsi Sulawesi Tenggah, ditimpa bencana gempa bumi tektonik dan tsunami yang terjadi pada (28/9/2018). Akibatnya, wilayah tersebut porak-poranda. Saat ini dari berbagai daerah Provinsi terus menyalurkan bantuan dan tim evakuasi untuk menanggulangi para korban.
Laporan : Aras Moita
