SUARASULTRA.COM, UNAAHA – Divisi Hukum dan Pelanggaran Bawaslu Konawe, Indra Eka Putra sangat menyayangkan tidak hadirnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Disdukcapil ) Kabupaten Konawe pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan ( DPTHP-2).
Padahal menurut Indra sapaan akrabnya, kehadiran pihak Disdukcapil Konawe sangat penting untuk menjelaskan hal terkait adanya 1.490 data pemilih hasil pengawasan Bawaslu Konawe yang belum memiliki KTP-el.
“Ini juga kita sayangkan terkait kerja sama Disdukcapil yang kurang baik dalam hal perbaikan DPTHP-1 ini,, kalau begini terus kapan validnya data pemilih kita,” kata Indra.
Menurut Indra, dari hasil Pengawasan Bawaslu Konawe secara struktural pihaknya menemukan 2 ( dua) elemen penting yang masih bermasalah yang harus mendapat penjelasan dari pihak Dinas Dukcapil Konawe.
Kedua masalah yang dimaksud adalah masih adanya warga negara Indonesia sebagai pemilih namun belum terdaftar di DPTHP-1 sejumlah 938 orang. Dan pemilih yang belum memiliki KTP-el sejumlah 1.491 orang.
“Jumlah Ini sangat signifikan,” ujarnya.
Olehnya itu berdasarkan pada Surat Edaran Bawaslu yang terakhir yaitu 1874 maka DPTHP-1 hasil perbaikan ini, Bawaslu Konawe berharap sebelum penetapan DPTHP-2 kedua item tersebut diclearkan terlebih dahulu.
Informasi yang diterima media ini, sampai pukul 03.30 Wita dini hari masih ada satu ( 1 ) Kecamatan yang belum rampung yaitu Kecamatan Wawotobi.Oleh KPU Konawe menunda penetapan DPTHP-2.
Menurut rencana, KPU Konawe akan melanjutkan Rapat Pleno Terbuka pada hari ini, Selasa (13/11) sekira pukul 10.00 Wita. Pada rapat tersebut, KPU Konawe akan mengundang kembali Disdukcapil.
Laporan : Redaksi
