SUARASULTRA.COM, KENDARI – Kapal Fery penyeberangan Kolaka-Bajoe, KMP Mandala Nusantara dihantam ombak sekitar empat (4) meter di perairan teluk Bone, tepatnya di pulau Lambasina, Kabupaten Kolaka dengan radius kejauhan 13 mil.
Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Kolaka, Selasa (22/1/2019) sekira pukul 00.30, namun dalam perjalan kapal Fery berbalik haluan sekira pukul 03.30 Wita dan kembali sandar di Pelabuhan Kolaka karena cuaca buruk.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Gondenhardt menjelaskan, kapala Roro KMP Permata Nusantara yang di Nakhodai oleh Kapten Thomas Mujianto bertolak dari Pelabuhan Kolaka, menuju Pelabuhan Bajoe dengan jumlah muatan terdiri dari, 111 orang penumpang, satu unit roda 2, satu unit roda 4, bus 4 unit dan truk sedang 7 unit.
“Kapal Fery ini bertolak dari Pelabuhan Kolaka, selang beberapa jam kemudian dalam perjalanan kapal tersebut berbalik haluan serta kembali sandar di Pelabuhan Kolaka akibatkan cuaca buruk,” terang Harry Goldenhardt dalam press releasenya.
Hal itu disebabkan oleh cuaca buruk, ketinggian ombak mencapai empat (4) meter (kategori siaga) serta kecepatan angin mencapai 30 knots (kategori siaga).
“Akibat cuaca buruk itu, ada mobil terbalik dan mengalami rusak ringan dalam kapal Fery,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, saat akan melakukan penyeberangan agar selalu dilengkapi dengan tiket serta tiket bagasi kendaraan agar tercatat dimaniface.
Informasi yang diperoleh akibat cuaca buruk, empat unit bus yang terbalik dalam kapal fery yakni Bus Nurfikar dengan jumlah penumpang 53 orang, Bus Bintang Selamat dengan jumlah penumpang 6 orang, Bus Putri Unaaha dengan jumlah penumpang 26 orang serta Bus Cahaya Ujung dengan jumlah penumpang 6 orang.
Laporan : Mon
