Pimpinan Bank Sultra Cabang Kendari Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, 15 Karyawati Jadi Korban

  • Share
Ketgam: Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Sultra La Ode Mustika (Kanan), dan Kabag Sekretariat dan Humas Waode Nur Huma. / Adam

Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam: Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sultra La Ode Mustika (Kanan), dan Kabag Sekretariat dan Humas Waode Nur Huma. / Adam
SUARASULTRA.COM, KENDARI – Kasus pelecehan seksual di tempat kerja kembali terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kali ini terjadi di Bank Sultra Cabang Kendari. Dimana Pimpinan Bank Sultra Cabang Kendari, Suyuti telah melakukan pelecehan seksual terhadap 15 karyawannya.

 

Hal ini disampaikan langsung Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sultra, La Ode Mustika di Kantor Bank Sultra, Kamis 10 Januari 2019.

 

Menurut La Ode Mustika, secara prosedur, 15 karyawati ini telah mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan sudah mengadu ke Asosiasi Serikat Kerja (Sekar) Bank Sultra.

 

Diketahui, Sekar ini yang membawahi pegawai dengan menyurat ke manajemen dalam hal ini Direksi Bank Sultra.

 

Kemudian, Direksi akan mendisposisikan ke pemeriksa yaitu satuan kerja audit internal (SKAI) Bank Sultra. SKAI ini melakukan investigasi langsung ke lapangan untuk memeriksa semua kepala Cabang termaksud Kepala Utama.

 

“Untuk bentuk pelecehan, saat ini kami belum tau seperti apa, bentuknya seperti apa, tapi yang jelas itu pimpinan Bank Sultra Cabang Kendari melakukan pelecehan seksual terhadap bawahannya. Mungkin bisa terjawab setelah ada pemeriksaan dari SKAI ini,” kata La Ode Mustika saat ditemui di Kantor Bank Sultra.

 

Lanjut La Ode Mustika mengatakan, untuk tempat kejadian pelecehan seksual itu, telah terjadi di Kantor Bank Sultra dengan cara yang berbeda.

 

“Kalau saya tidak salah di kantor Bank Sultra kejadiaanya dengan kejadian tidak dilakukan satu kali pasti berbeda-beda waktunya,” jelasnya.

 

Mantan pimpinan Bank Sultra Cabang Raha ini menjelaskan, dari 15 orang yang menjadi korban pelecehan seksual, saat ini sudah dua orang yang keluar dari Bank Sultra Cabang Kendari.

 

Kata dia, untuk karyawan pertama keluar karena menikah sesama pegawai Bank, sebab dalam aturan perbankan tidak boleh suami istri bekerja di Bank yang sama.

 

Kemudian yang kedua dengan alasan untuk mengembangkan bisnis keluarga dan 13 karyawan lainnya sementara bekerja di Kantor Bank Sultra Cabang Kendari.

 

“Apakah mereka keluar ini karena terjadi faktor pelecehan seksual atau tidak, tapi besar kemungkinam karena faktor itu bisa saja terjadi. Tapi kita tunggu saja hasilnya. Dan mungkin karyawati yang keluar ini merasa sudah tidak nyaman lagi bekerja, sehingga mereka memutuskan untuk keluar, sebagai anggota Bank Sultra,” tambahnya.

 

Untuk itu, Lanjut La Ode Mustika, setelah ada laporan pelecehan seksual itu masuk pada bulan Desember sebelum Natal. Maka mulai tanggal 9 Januari 2019 pimpinan Bank Sultra Cabang Kendari telah dinonjob dari jabatannya untuk mempermudah jalannya pemeriksaan.

 

“Persoalan dikeluarkan atau diberikan sanksi besar atau apa, kita nantikan saja setelah keluar laporan dari SKAI Bank Sultra, yang jelas saat ini pimpinan Bank Sultra Cabang Kendari dinonjob sebagai staf,” jelasnya.

 

Secara umum tindakan yang dilakukan oleh pimpinan Bank Sultra Cabang Kendari telah mencoreng nama baik Bank Sultra. Seharusnya dia selaku pimpinan harus memberikan contoh yang baik kepada bawahannya agar merasa nyaman.

 

“Muda-mudahan kasus ini bisa diselesaikan secepatnya. Semakin cepat semakin bagus untuk mengungkap pelecehan seksual ini,” tutupnya.

 

Laporan :  Adam
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share