SUARASULTRA.COM, KENDARI – Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Kendari evakuasi kapal pancing yang mengalami mati mesin di Perairan Pulau Hari.
Kapal tersebut ditemukan oleh tim rescue, terombang-ambing di laut dengan jumlah Person On Board (POB) sebanyak sembilan orang.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi menjelaskan, sekitar pukul 12.54 Wita Basarnas Kendari menerima laporan dari Akbar salah satu penumpang yang ada di Kapal itu, Akbar melaporkan sejak pukul 07.00 Wita kapal tersebut mengalami mati mesin.
“Kapal KM Nelayan GT 5 dengan ciri-ciri berwarna putih biru mengalami mati mesin di sekitar Perairan Pulau Hari dengan jumlah POB 9 orang,” ucap Wahyudi.
Mereka berangkat sejak Sabtu (23/2/2019) kemarin sekira pukul 16.00 Wita dan tiba di Saponda pukul 18.00 Wita untuk memancing. Namun saat itulah kapal yang ditumpangi sembilan orang itu mengalami mati mesin.
“Berdasarkan laporan itu, tim rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju Tempat Kejadian Musibah (TKM) untuk memberikan bantuan dan pertolongan,” ujarnya.
Kata Wahyudi, tim rescue diberangkatkan ke TKM dengan menggunakan 1 unit Rigid Inflatable Boat (RIB). Pencarian membuahkan hasil, tim rescue berhasil menemukan KM Nelayan dalam keadaan terombang-ambing.
“Sekitar pukul 16.05 Wita tim rescue berhasil menemukan KM Nelayan terombang ambing di Perairan Pulau Hari,” ungkapnya.
Selanjutnya, seluruh POB berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Mereka dievakuasi menuju ke Dermaga Basarnas Kendari.
Adapun data nama POB KM Nelayan, Irsan (32) selaku nakhoda kapal, Linggar (24), Rian (18), Ade (40) ABK. Penumpangnya, Akbar (45), Rezky (25), Dani (28), Ipu (25), Ashar (38).
Laporan : Mon
