BPBD Konut: Tujuh Titik Akses Jalan Putus

  • Share
Ketgam : Akses Jalan Trans Sulawesi penghubung antara Provinsi Sultra dan Sulteng masih terputus. Mobil belum bisa melintas

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam : Akses Jalan Trans Sulawesi penghubung antara Provinsi Sultra dan Sulteng masih terputus. Mobil belum bisa melintas
SUARASULTRA.COM, KONUT – Sejak akhir bulan suci Ramadhan tahun ini (2019-red) hampir seluruh wilayah Kabupaten Konawe Utara ( Konut ), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilanda bencana banjir bandang.

 

Dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut bermacam macam, seperti merusak rumah dan lahan pertanian masyarakat di daerah penghasil Nikel dan Kelapa Sawit itu. Bahkan akses transportasi pun ikut terputus.

 

banner 336x280
Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmidin saat dihubungi melalui telepon selulernya, menjelaskan bahwa hingga pada hari ini, Sabtu (08/06/2019) dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana banjir tahun ini cukup banyak. Yakni bangunan masjid dan ratusan rumah tenggelam serta beberapa rumah warga hanyut terseret arus.

 

Selain itu, Djasmidin  menyebut ada 7 (tujuh) jalan utama kini terputus, diantaranya empat titik akses jalan penghubung antar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan tiga titik akses jalan penghubung antar kecamatan ke ibukota Kabupaten.

 

“Saat ini akses jalan darat antar Provinsi ada 4 titik dan 3 titik antar kecamatan menuju ibukota Kabupaten,” kata Djasmidin.

 

Dikatakan, akses jalan penghubung darat antar Provinsi yang terputus berada di Desa Plora Indah Kecamatan Langgikima kemudian di Desa Sambandete dan Desa Horoe Kecamatan Oheo, sedangkan  untuk Kecamatan Asera berada di Desa Longeo.

 

Sementara jalan penghubung antar Kecamatan ke Ibukota Kabupaten diantaranya adalah Desa Tapuwatu, Desa Ala Wanggudu Kecamatan Asera serta di Desa Laronanga Kecamatan Andowia.

 

“Kalau jalan menuju Desa Puusuli , sudah tidak ada lagi akses darat, kita hanya bisa lewat sungai,” ungkapnya.

 

Sampai berita ini diturunkan, situasi dan kondisi banjir masih berlangsung. Sementara proses evakuasi korban terus-menerus dilakukan oleh instansi pemerintah setempat dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Provinsi (BPBP ) Sultra beserta warga setempat.

 

Laporan : Aras Moita
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!