Debit Air Mengalami Peningkatan, Pengungsi di Posko Mekar Sari Bertambah

  • Share
Ketgam : Ketua Komisi I DPRD konawe, Kadek Rai Sudiani saat menghibur pengungsi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam : Ketua Komisi I DPRD konawe, Kadek Rai Sudiani saat menghibur pengungsi
SUARASULTRA. COM, KONAWE – Curah hujan di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara masih sangat tinggi. Hujan yang kembali mengguyur Konawe, hari ini Rabu (12/6/2019) menyebabkan debit air di beberapa titik mengalami paningkatan termasuk Kecamatan Tongauna dan Tongauna Utara.

 

Hal ini ditunjukan dengan bertambahnya jumlah pengungsi yang diterima oleh posko pengungsian yang ditempatkan di sekretariat PHDI Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Tongauna.

 

banner 336x280
Koordinator penanganan pengungsi di posko Mekar Sari, Mega saat ditemui di lokasi pengungsian mengatakan hingga Rabu (12/06) sekira pukul 08:00 pagi tadi, jumlah pengungsi yang telah didata di posko Mekar Sari mencapai 269 jiwa.

 

“Jumlah pengungsi terus mengalami penambahan,” kata Mega yang juga merupakan ketua PERADAH kelurahan Mekar Sari.

 

Sebagaimana diketahui, korban bencana banjir telah berada di posko pengungsian sejak hari Senin,(9/6). Mereka ditangani dengan baik oleh panitia yang terdiri dari gabungan organisasi Hindu seperti PHDI, WHDI, PERAJANITI, PERADAH, KMHDI dan Banjar Kelurahan Mekar Sari.

 

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Konawe, Kadek Rai Sudiani yang sudah mendampingi penanganan korban banjir sejak hari pertama mengatakan bahwa kepanitiaan itu dibentuk untuk memudahkan koordinasi dalam hal penangan para pengungsi.

 

“Saya bersama kepanitiaan akan berusaha memberikan pelayanan yang maksimal karena tidak boleh ada pengungsi yang terlantar,”tegas Dek Rai sapaan akrab ketua PERAJANITI Kab. Konawe ini.

 

Ketgam : Suasana di dapur umum posko Mekar Sari
Pada kesempatan itu Srikandi DPRD Kab. Konawe yang terpilih kembali untuk preode kedua, tak lupa mengecek sejumlah hal mulai dari kesiapan panitia, persediaan logistik hingga memastikan kesiapan dapur umum.

 

Selain itu, Kadek Rai juga memberikan pengarahan khusus kepada petugas di dapur umum. “Makanan yang disajikan harus layak dan sehat, saya tidak mau mereka sakit karena mengkonsumsi makanan yang tidak layak,” ujarnya.

 

Selain mengecek kesiapan logistik, ibu Dewan juga itu meluangkan waktu menemui dan menghibur para pengungsi.

 

“Kita tidak boleh larut dalam kesedihan, ini adalah musibah teguran dari Yang Maha Kuasa buat kita semua. Kita harus bangkit, hari masih panjang,”ujarnya

 

Tak lupa ibu Kadek juga meminta kerja sama dari para pengungsi untuk menjaga kebersihan. Bukan hanya kebersihan lingkungan sekitar posko, namun yang terpenting adalah kebersihan diri sendiri.

 

“Saya harap bapak-bapak dan ibu-ibu menjaga kebersihan diri, kebersihan anak-anaknya. Saya tidak ingin kalian sakit karena tidak bersih,” tandas ketua IWAPI Kab. Konawe.

 

Sementara untuk kesiapan logistik, Koordinator bidang logistik panitia penangan pengungsi Edi Wahyudha menjelaskan bahwa perkiraan ketersediaan logistik cukup untuk 3 hari kedepan.

 

Kata dia, itu tidak terlepas dari partisipasi masyarakat sekitar yang terus berdatangan memberikan sumbangannya. Selain masyarakat sejumlah organisasi/kelompok juga memberikan bantuan.

 

Tercatat bantuan diberikan oleh Paguyuban Sinar Kasih Kelurahan Sendang Mulia Sari, NABUSA DTT 19 Polresta Konawe, PEMDA Kab. Konawe, Klinik Medika Kab. Konawe.

 

Bantuan diterima langsung oleh panitia dan didampingi oleh Ketua Komisi I DPRD Kab. Konawe. Kendatipun logistik mencukupi untuk 3 hari kedepan panitia tetap membuka posko sumbangan.

 

Diketahui, bencana alam melanda sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konawe adalah salah satu daerah yang terkena musibah banjir cukup parah.

 

Dari 29 kecamatan se-Kab. Konawe, hanya 9 yang tidak terendam. Selebihnya terendam dengan ketinggian air yang bervariasi. Sementara jumlah desa terdampak sebanyak 94 dan 17 kelurahan.

 

Tingginya genangan air membuat sejumlah rumah terendam. Tidak hanya itu, akses jalan dan jembatan yang menghubungkan sejumlah daerah juga terputus sehingga membuat Kab. Konawe nyaris terisolir.

 

Laporan : Redaksi
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!