Menggunakan Anggaran Dana Desa, Watuwula Bangkit dari Ketertinggalan

  • Share
Ketgam : Masjid Desa Watuwula dibangun dari hasil swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah daerah Kabupaten Konawe Utara tahun anggaran 2019.

Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam : Masjid Desa Watuwula dibangun dari hasil swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah daerah Kabupaten Konawe Utara tahun anggaran 2019.
SUARASULTRA.COM, KONUT – Desa Watuwula Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini telah bangkit dari ketertinggalan.

 

Diketahui, desa Watuwula mekar dari desa induk, desa Alo-alo sejak tahun 2015. Kondisi awal desa tersebut jauh tertinggal dari desa lainnya. Namun, saat ini desa tersebut sudah mulai bangkit. Itu semua terjadi karena kerja keras pemerintah desa bersama masyarakatnya dalam mendorong percepatan pembangunan diberbagai sektor.

 

Melalui program Dana Desa dari Kementerian Desa Daerah Tertinggal (KPDT RI), pembangunan infrastruktur dan sarana -prasarana di Desa Watuwula tersebut, kiniĀ  mulai bangkit seperti desa lainnya yang sudah lebih dulu maju dan berkembang di Kabupaten Konawe Utara.

 

Kepala Desa Watuwula, Arli, S.Si saat ditemui dikediamannya, menjelaskan bahwa memang pembangunan di desa ini berangkat dari kondisi wilayah yang tertinggal.

 

Akan tetapi kata dia, melalui Dana Desa, pemerintah desa bersama warga berkomitmen untuk melakukan pembenahan dan perubahan yang lebih baik terhadap infrastruktur seperti pembukaan jalan desa, pembangunan balai pertemuan, sarana ibadah dan sarana prasarana olahraga dan infrastruktur penunjang pemerintahan di desa setempat.

 

“Program kegiatan pembangunan desa ini, lahir dari hasil musyawarah mufakat dari semua elemen masyarakat,” kata Arli.

 

Menurut Kades, selain bekerja bhakti, pelaksanaan kegiatan pembangunan diwujudkan dengan sistem pemberdayaan masyarakat. Seluruh aparat dan lembaga di desa difungsikan sesuai tugas masing-masing.

 

“Anggaran pembangunan dikelola oleh bidang keuangan secara akuntabel dan di bisa dipertanggungjawabkan serta transparan,”ujar Kades Watuwula.

 


Ketgam : Drainase dan Jalan Usaha Tani (JUT) sedang dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD APBN) di Desa Watuwula.
Sementara itu, Sekretaris Desa Watuwula Kamarudin menambahkan antusias masyarakat terhadap pelaksanaan program pembangunan sangat tinggi. Baik dalam program pembangunan yang berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, juga program yang lahir dari desa. Mereka (warga-red) sangat mendukung terhadap kegiatan yang dilakukan.

 

“Pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di desa, warga ikut terlibat secara swadaya di dalam pekerjaan. Kemudian pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa ini, selaku pemerintah kami memberdayakan masyarakat untuk andil dalam kegiatan,” pungkasnya.

 

Dari pantauan Suarasultra.Com, sejak dimekarkan desa Watuwula tergolong desa tertinggal. Namun saat ini, desa tersebut telah berubah setelah berdiri bangunan permanen seperti bangunan gedung balai pertemuan 1 unit, sarana ibadah Masjid 1 unit, gedung PAUD dan lapangan Futsal berbentuk permanen.

 

Dari segi sumber daya alam (SDA) desa Watuwula memiliki potensi cukup melimpah. Salah satu yang menjadi sumber ekonomi masyarakat adalah sektor pertanian dan perkebunan cengkeh.

 

Laporan :Aras Moita
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share