Ridwan Bae: Inflasi di Konut Akibat Jalan Rusak

  • Share
Ketgam : Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono bersama Ridwan Bae dan rombongan saat meninjau kondisi Jembatan Ameroro di Kabupaten Konawe, Kamis (20/6'2019).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam : Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono bersama Ridwan Bae dan rombongan saat meninjau kondisi Jembatan Ameroro di Kabupaten Konawe, Kamis (20/6’2019).
SUARASULTRA.COM, KONUT – Anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menyebut penyebab terjadinya infalsi di daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat dari jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, semakin rusak.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD I partai Golkar Sultra itu saat acara tatap muka bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Sultra, Kamis (20/6/2019).

 

banner 336x280
Diketahui, acara tata muka  tersebut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI , Gubernur Sultra, Bupati Konut, Bupati Koltim , Wali Kota Kendari dan segenap OPD Pemprov Sultra.

 

Menurut mantan Bupati Muna dua periode itu, kunjungan kerja (Kunker) Komisi V DPR RI dan Menteri PUPR bersama jajaran di Sultra fokus mengidentifikasi kondisi jalan, jembatan dan Infrastruktur pertanian, serta hal strategis lainnya yang rusak akibat banjir.

 

“Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono berkunjung ke Sultra adalah untuk meninjau dan menggelar rapat dengan pemerintah daerah. Bukan hanya jalan dan jembatan rusak akibat banjir tetapi infrastruktur strategis lainnya,” kata politisi Golkar tersebut.

 

Dikatakan,  jalan – jalan Trans Sulawesi menuju Konawe Utara yang terletak di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe , di mana lokasi berdirinya salah satu smelter nikel terbesar di Sulawesi Tenggara.

 

Jika musim hujan tiba, jalan yang menghubungkan Konawe dan Konut itu dijuluki warga sebagai jalur neraka. Lumpur dan lubang terhampar di sepanjang jalan menuju perbatasan dua kabupaten tersebut.

 

“Jalur terpaksa harus dilewati pengendara dari Kota Kendari jika ingin menuju Konut begitu sebaliknya. Sejak sejumlah perusahaan tambang batu merambah wilayah itu pada 2016, kondisi jalan semakin rusak parah. Sebab, tekstur aspal yang seharusnya hanya mampu dilewati kendaraan standar, namun dilewati alat berat milik perusahaan,” keluh pria yang akrab disapa pak RB ini.

 

Karena kondisi jalan berlumpur lanjut RB, pasokan sembako dan bahan bakar dari Kota Kendari menuju Konut sering kesulitan melewati jalan tersebut. Bahkan harga-harga di wilayah itu sempat mencekik banyak warga kurang mampu  di daerah setempat.

 

Sebelumnya, rombongan Menteri PUPR RI,  Basuki Hadimuljono bersama rombongan Komisi V DPR RI meninjau langsung kondisi jembatan Ameroro di Kelurahaan Puunaaha Kecamatan Unaaha yang sempat terputus akibat diterjang banjir.

 

Rombongan Menteri dan Komisi V DPR RI itu juga meninjau kondisi Bendung Wawotobi di Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

 

Laporan : Redaksi
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!