SUARASULTRA.COM, KONUT – Diduga potongan kapal yang ditemukan terapung di perairan sekitar Desa Tanjung Laimeo Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merupakan potongan kapal tongkang pengangkut material nikel.
Potongan kapal yang bertuliskan SMS 303 tersebut ditemukan oleh nelayan setempat sejak tiga hari lalu tepatnya Rabu 5/6/2019 sedang mengapung di daerah sekitar obyek wisata Panggulawu.
Pada keesokan harinya, potongan kapal tersebut sudah bergeser dan terapung ke daerah perairan desa Tanjung Laimeo tanpa awak dan kapal penarik.
Sampai berita ini diturunkan, pihak PT.Tristaco yang diduga sebagai pemilik kapal belum dapat dikonfirmasi. Menurut informasi yang dihimpun awak media ini, potongan kapal tongkang tersebut diduga karam di Muara Sampara.
Bahkan beredar informasi jika kapal tersebut sementara dalan proses untuk dijual sementara material nikel masih berada di atas kapal.
Dengan kondisi kapal terpotong dan masih memuat material nikel dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dalam hal ini mencemari laut sekitar.
Beberapa masyarakat nelayan yang berada di wilayah pesisir Desa Laimeo dan tanjung Laimeo menyebut, dalam kondisi ombak laut pasang dapat memperparah terjadinya abrasi pantai yang akhirnya dapat merusak rumah warga.
“ini gara – gara kapal tongkang yang sandar di dekat SPBN sehingga bikin parah terjadinya abrasi pantai,” keluh salah satu nelayan yang tidak ingin disebutkan identitas ke publik.
Laporan : Aras Moita