Wabup Konawe Pastikan TPP PNS Dibayarkan Sebelum Akhir Tahun

  • Share
Ketgam : Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST, MM (kiri) saat gelar acara "Coffee Morning" bersama Insan Pers di salah satu Warkop di Kota Unaaha, Senin (22/7/2019).

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Ketgam : Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ST, MM (kiri) saat gelar acara “Coffee Morning” bersama Insan Pers di salah satu Warkop di Kota Unaaha, Senin (22/7/2019).

SUARASULTRA.COM, KONAWE – Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menegaskan bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) PNS lingkup Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan dibayarkan sebelum tahun 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat menggelar acara Coffee Morning bersama insan Pers, Senin (22/7) di salah satu Warung Kopi (Warkop) di kota Unaaha.

banner 336x280

“Kita akan tingkatkan pendapatan daerah. Paling lambat dua tiga bulan sebelum akhir tahun TPP sudah bayarkan,” janji Gusli sapaan akrab Wabup Konawe, di hadapan sejumlah awak media.

Menurut ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Konawe ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus diberi motivasi bahwa mereka adalah ASN-ASN yang tangguh. Mereka berada di negeri subur makmur, punya sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Sehingga kata dia, mereka (ASN-red) tinggal bekerja dengan gigih, yakin dengan penuh keyakinan bahwa kita bisa melaksanakan semua di tanah Konawe ini.

Dikatakan, pemberian TPP itu merupakan motivasi bagi ASN Konawe dalam menjalankan tugasnya.

“Saya sudah bilang, saya tidak akan pernah pimpin apel hari Senin kalau TPP tidak dibayarkan,” kata mantan ketua DPRD Konawe ini.

Lebih lanjut kata Gusli, dibalik pemberian TPP itu, dirinya berharap akan mendapatkan dana sebesar Rp.8,9 miliar dalam setahun. Dana tersebut berasal dari TPP ASN yang diambil sebesar 2,5 persen.

“Itu uang untuk apa? Itu bukan untuk saya dengan pak Kery (Bupati-red). Kita ada program satu masjid raya, satu kecamatan satu miliar,” ujarnya.

Menurut Gusli, kenapa dirinya ngotot agar TPP ASN dibayarkan, karena dengan pemberian TPP tersebut, pegawai terendah di lingkup Pemda Konawe dapat mendapatkan gaji/ penghasilan sebesar Rp.3,7 juta.

Dikatakan, syarat untuk dilakukan pemotongan sebesar 2,5 persen adalah ASN Konawe harus memiliki pendapatan minimal Rp.3,7 juta. Sehingga TPP itu harus dibayarkan untuk membiayai program pembangunan masjid di tiap kecamatan.

“Kenapa saya kasih TPP, supaya pegawai terendah yang gajinya Rp.3,2 juta ini saya tambahkan Rp.500 ribu supaya bisa mencapai Rp.3,7 juta. Karena syaratnya untuk saya potong 2,5 persen, ini bukan saya yang bilang tapi Rasulullah, supaya dia bisa mendapat pendapatan Rp.3,7 juta makanya saya tambahkan Rp. 500 ribu TPP,” jelas Gusli.

Diketahui, Kabupaten Konawe terdiri dari 29 kecamatan. Sehingga Pemda Konawe membutuhkan anggaran sebesar Rp.29 miliar untuk mewujudkan program tersebut. Hal tersebutlah yang membuat Wabup Konawe akan bekerja keras untuk meningkatkan pendapatan daerah dari berbagai sektor.

“29 kecamatan ini sebelum kami pensiun (berakhir masa jabatan-red) sudah harus terbangun 29 masjid raya yang megah dengan anggaran satu miliar satu kecamatan, dari TPP, itu yang saya kejar,” pungkasnya.

Laporan : Redaksi

Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
Make Image responsive
banner 120x600
  • Share
error: Content is protected !!