SUARASULTRA.COM, MUNA – Sebagian warga masyarakat kecamatan Watopute, kabupaten Muna, provinsi Sulawesi Tenggara(Sultra) mengeluhkan susahnya mendapatkan sumber air bersih.
Lain halnya dengan warga desa Wakadia kecamatan Watopute. Warga desa setempat justru mengucap syukur karena air bersih mereka terpenuhi.
Berdasarkan pantauan media ini, Warga desa Wakadia menikmati air bersih dari bangunan peninggalan pemerintahan Jepang. Meski berbayar, kebutuhan akan air bersih bagi warga desa Wakadia dapat terpenuhi.
Sekretaris desa Wakadia, La Humini saat ditemui awak media ini membenarkan jika bangunan penampungan air dan semua pipa yang terpasang saat ini masih merupakan peninggalan Jepang.
Dikatakan, penampungan air tersebut sampai saat ini masih tetap dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat bersama warga. Bahkan untuk biaya perawatan, masyarakat dikenakan iuran.
“Jadi setiap pemakaian air dikenai iuran Rp.45 ribu perbulan,”kata La Humini, Jum’at (26/7/2019).
Diketahui, air bersih sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan sehari – hari. Sehingga, baru- baru ini, sebagian warga kecamatan Wotupute menagih janji politik Bupati Muna, LM Rusman Emba terkait pengadaan air bersih.
Laporan: Rixan Ardian