SUARASULTRA.COM | KONAWE – Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXV tingkat Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2020, Senin (24/2/2020) bertempat di STQ Unaaha.
MTQ ke XXXV ini mengangkat tema “Kita Tingkatkan Kualitas Baca Al-Qur’an Menuju Masyarakat Konawe Gemilang” dan akan berlangsung selama lima hari ke depan.
Untuk diketahui, kegiatan MTQ tingkat Kabupaten Konawe yang diikuti kontingen dari 29 kecamatan ini akan berlangsung dari 24 Februari sampai 29 Februari 2020. Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kandepag) Kabupaten Konawe, H. Ahmad Lita R didaulat sebagai ketua/koordinator dewan hakim MTQ.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pejabat eselon II dan III lingkup Kabupaten Konawe, serta seluruh camat dan lurah se-Kabupaten Konawe.
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ yang menjadi agenda tetap dan terprogram setiap tahunnya merupakan bagian integral dari program Pembangunan Daerah Kabupaten Konawe yang dikemas melalui pelaksanaan program Visi Misi Bupati menuju masyarakat Konawe yang Gemilang sebagai suatu Konsep Pembangunan Daerah untuk mempercepat aksesbilitas pemerataan dan penumbuhan pembangunan menuju masyarakat madani, sejahtera Iahir dan bathin.
“Selamat datang kepada seluruh kafilah dari 29 kecamatan yang telah tiba dengan selamat dan akan mengikuti rangkaian kegiatan MTQ dari berbagai cabang yang telah dipersiapkan oleh panitia penyelenggara,” kata Gusli sapaan akrab Wabup Konawe.
Gusli mengungkapkan MTQ dilaksanakan sebagai ajang lomba seni baca Al-Qur’an yang telah melembaga dan membudaya dalam kehidupan masyarakat dan bangsa.
Masih kata dia, melalui MTQ ini, diharapkan akan terjadi proses pembelajaran, pengkajian dan pengamalan nilai-nilai ilmiah amaliyah yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Qur’an dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Tujuan utama penyelenggaraan MTQ tidak sekedar untuk menjadi juara saja tetapi jauh Iebih penting adalah bagaimana pokok ajaran Islam dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-harinya,” ungkapnya.
Dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 7 Tahun 2003 tentang pemberantasan Buta Baca Tulis Al-Qur‘an secara jelas telah mengarahkan bagi setiap umat Islam untuk menghayati pokok ajaran agamanya dan implementasinya bagaimana menunjukkan peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an.
Program menuju Konawe Gemilang akan sangat bermakna bagi kesejahteraan masyarakat apabila didukung peran aktif para tokoh agama, cedekiawan muslim, para Muballiq, para Imam, bahkan para orang tua sebagai pendidik utama dan pertama yang sangat menentukan gambaran masa depan umat menuju masyarakat sejahtera, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
“Melalui MTQ ini, hubungan silaturrahim sesama kita juga kembali terjalin, yang selama ini mungkin karena kesibukan kita, membuat kita sangat jarang bertatap muka. Hubungan persaudaraan sesama muslim patut kita jaga, agar ia tidak rusak dan dirusaki,” ujarnya.
Musabaqah Tilawatll Qua’an adalah merupakan kegiatan strategis sebagai ajang lomba seni baca Al-Qur’an yang telah melembaga dan membudaya dalam kehidupan masyarakat dan bangsa.
Pada kesempatan tersebut,mantan ketua DPRD Konawe ini mengajak seluruh masyarakat Konawe agar mewujudkan serta menyukseskan ajang MTQ tingkat Kabupaten Konawe ini untuk meraih yang terbaik di tingkat provinsi bahkan di tingkat nasional, dengan memilih dan menelorkan kader-kader terbaik Qari-Qari’ah, Hafidz-Hafldzah, Mufassir-Mufassirah, serta cabang lainnya.
“Kepada seluruh Kafilah 29 Kecamatan, saya ucapakan selamat berlomba dan berkompetisi secara sehat untuk mengukir prestasi yang gemilang dan tetap mengedepankan rasa solidaritas, persaudaraan, dan ukhuwah islamiah di atas segala-galanya, sebagaimana makna MTQ yang akan kita lombakan ini, karena tujuan utama penyelenggaraan MTQ tidak sekedar untuk meniadi juara saja tetapi jauh lebih penting adalah bagaimana kita mencintai Al-Qur’an berarti kita mencintal Allah dan Rasulnya,” kata orang nomor dua di Kabupaten Konawe ini.
“Saya ingin menitip pesan dan menaruh harapan kepada semua komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ ini agar menunjukkan peran aktifnya secara tulus, ikhlas demi Syiar Agama kita dan pembangunan daerah kita, Insya Allah mudah-mudahan apa yang kita laksanakan pada hari ini dapat bernilai Ibadah dan balasannya yang mulia hanyalah di sisi Allah SWT,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah (Setda) Sukri Nur mengatakan panitia pelaksana akan mempertandingkan delapan jenis cabang musabaqah.
Cabang-cabang yang dimusabaqahkan pada MTQ ini masih kata Sukri seluruhnya disesuaikan dengan rencana pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara di Kabupaten Konawe Selatan.
Kedelapan cabang yang dilombakan tersebut yaitu, cabang Tilawah Al-quran golongan anak-anak, remaja, dan dewasa putra dan putri, Tartil Qur’an, qiraah murattal tingkat remaja dan dewasa, mujawwad tingkat dewasa dan cacat netra putra dan putri.
Selanjutnya, cabang hafzil Qur’an golongan satu juz dan lima juz, tilawah 10 juz, 20 juz, dan 30 juz putra dan puteri, cabang tafsir Qur’an golongan bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris putra dan putri, cabang khattil Quran golongan dekorasi, hiasan mushaf, naskah dan kontenporer putra putri.
Kemudian, cabang fahmil Qur’an dan Syarhil Qur’an putra putri, cabang karya tulis ilmiah Al-qur’an putra dan putri, serta cabang bintang vokalis anak-anak, remaja dan dewasa putra dan putri.
“Juara I, II, III masing-masing dapat piala dan uang saku serta dapat piagam penghargaan,”katanya.
“Semua juara I dari setiap jenis lomba mewakili Konawe ke tingkat provinsi pada tanggal 4 sampai 13 April mendatang di Konawe Selatan,” tutupnya.
Laporan: Sukardi Muhtar
