SUARASULTRA.COM | KONAWE – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Rusdianto, SE, MM menyarankan kepada Pemda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar pohon-pohon di pinggir jalan Trans Sulawesi segera dievaluasi keberadaannya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini tidak ingin nanti ada jatuh korban baru ada tindakan dari instansi terkait.
“Saya sarankan kalau bisa sebelum ada memakan korban, tolong dievaluasi itu pohon-pohon di pinggir jalan yang berpotensi tumbang sekalian ditumbangkan saja,” kata Rusdianto kepada awak media, Kamis (27/2/2020).
Karena kata dia, berdasarkan pemantauannya di lapangan, dalam minggu ini saja sudah ada dua pohon yang tumbang di jalan Trans Sulawesi , jalan poros Kendari – Kolaka. Masih untung lanjut dia, pohon tumbang tersebut tidak memakan korban jiwa.
“Kalau ini dibiarkan. potensi pohon tumbang itu lebih banyak lagi. Apalagi cuaca saat ini musim hujan disertai angin kencang,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI- Perjuangan Konawe ini menyebut meski saat ini Pemda Konawe lagi melakukan upaya penghijaun dalam kota, tetapi perlu juga dipikirkan dampak negatifnya. Keselamatan masyarakat itu lebih penting, terutama pengendara di jalan raya.
“Kalau pohon itu tidak berpotensi membahayakan, kita juga akan mempertahankannya. Tetapi tolong, kalau berpotensi tumbang sekalian dipotong saja tidak boleh dibiarkan. Jangan nanti ada jatuh korban baru dilakukan, karena kita tidak mau ada korban jiwa seperti di daerah lain,” tegasnya.
Selain di jalan poros, Politisi muda ini juga meminta dinas terkait untuk menyisir lorong-lorong agar tidak menimbulkan kerawanan bagi warga setempat.
“Keselamatan warga itu yang diutamakan. Termasuk juga itu lampu penerangan yang sudah tidak berfungsi agar dilakukan perbaikan, karena masyarakat kita sudah turut membayar biaya penerangan jalan tiap bulannya,” pungkas Rudi sapaan akrabnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ilham Jaya, ST, MM saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini DLH Konawe telah turun lapangan untuk menyisir pohon-pohon yang tumbuh di pinggir jalan Trans Sulawesi.
“Kami sementara di lapangan sekarang, di Ranoeya (Batas Kota-Red). Kita sedang mengevaluasi pohon -pohon yang mulai mengganggu penerangan jalan,” kata Ilham Jaya melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (27/2/2020).
Menurut Ilham, untuk pohon di jalan Trans Sulawesi, pihaknya sementara melakukan pendataan yang mana harus dipotong dan diremajakan (diganti-red) dan yang mana hanya perlu dipangkas saja rantingnya.
“Kalau yang berpotensi tumbang kita akan ganti dengan Ketapang Kencana. Tapi kami masih menunggu bibitnya, setalah ada langsung kita ganti,” ujarnya.
Namun kata dia, pohon yang sudah sangat rawan, segera akan dilakukan pemotongan untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa akibat tertimpa pohon tumbang.
Meski demikian, DLH Konawe tetap akan melalui prosedur yang ada. Mengingat pohon-pohon yang tumbuh di pinggir jalan Tras Sulawesi, Poros Kendari – Kolaka sebagian besar merupakan aset Dinas Kehutanan kala itu.
“Kami pasti segera mengganti pohon yang sudah rawan mencelakakan warga. Tetapi kami juga harus tetap prosedural, harus ada foto dan berita acara alasan penebangannya, karena ini aset Dinas Kehutanan,” kata pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DLH Konawe.
Laporan : Sukardi Muhtar