SUARASULTRA.COM | KONUT – Petani padi di Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami gagal panen.
Areal sawah produktif di desa setempat seluas 40 hektar dari potensi 80 hektar pada awal musim tahun 2020 dipastikan mengalami gagal panen.
Kepala Desa Matanggonawe Limpo kepada Suarasultra.com, Senin (7/4/2020) menjelaskan bahwa penyebab warga petani mengalami gagal panen itu kareba cuaca yang kurang mendukung.
“Bencana banjir dan hama padi sehingga petani gagal panen,”kata Limpo saat ditemui di area persawahan Matanggonawe.
Menurut Limpo, terkait persoalan ini, pemerintah desa sudah berupaya membantu masyarakat menghubungkan ke dinas terkait agar bisa disiapkan bibit unggul dan herbisida untuk musim tanam berikutnya yaitu sekitar bulan Juni mendatang.
Limpo menyebut, selain sawah produktif itu pemerintah desa telah mengusulkan pencetakan sawah baru untuk menambah produksi petani pada tahun 2019 lalu di dinas terkait.
“Selain lahan produktif, kami juga sedang menunggu program pencetakan sawah baru yang telah diusulkan pada tahun 2019 seluas 42 hektar,” ujarnya
“Mudah-mudahan tahun ini, sudah bisa direalisasikan,” sambung Kades Matanggonawe.
Senada dengan Kades, Ketua Kelompok Tani Samaturu Saebani mengatakan bahwa pihaknya sangat menantikan bantuan bibit unggul dan herbisida serta pencetakan sawah baru yang sudah diusulkan melalui Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara.
“Kami gagal panen awal musin tahun ini, kita berharap usulan kami dapat direalisasikan untuk musim tanam berikutnya termasuk kegiatan pencetakan sawah baru kurang lebih ada 42 hektar,”kata Saebani.
Laporan: Aras Moita